SBB, KSPRESIMALUKU.com – Walaupun belum ada keputusan resmi dari KPU SBB, namun pasangan Yasin Payapo – Timotius Akerina (YAKIN) meyakini terpilih menjadi Bupati – Wakil Bupati SBB periode 2017-2022.
Setelah dilantik menjadi orang nomor satu dan dua di bumi Saka Mese Nusa dalam 100 hari kerja, YAKIN akan satukan perbedaan dan fokus membangun kebersamaan diantara seluruh masyarakat SBB, yang telah tercera berai dalam dalam proses Pilkada. ” Kami akan prioritas pertama adalah penyatuan perbedaan,” ungkap Timotius Akerina yang di temui di Ambon, Sabtu kemarin.
Sebelum bicara kerja, kata Yus, dasar pijakan kami adalah kebersamaan. jadi kita membangun sendi-sendi yang selama pilkada tercerai berai menjadi satu, untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat tanpa ada gesekan-gesekan”.
Mengawali pembangunan, dirinya bersama Bupati berkomitmen untuk tidak ada lagi salam satu jari, salam dua jari, salam tiga jari, salam empat jari tetapi salam lima jari artinya pancasila dan bhineka tunggal ika.
“Hal ini tentu sesuai dengan visi misi dari pasangan YAKIN memimpin dengan hati untuk kasi bae SBB. kita kembalikan kepada kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta tidak ada perbedaan baik itu agama, suku dan ras,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, kemenangan YAKIN bukan kemenangan tim maupun kandidat, tetapi kemenagan seluruh rakyat SBB.
“Kami dipilih dengan hati nurani, tekad dan niat, tidak ada dibayar atau diintimidasi bahkan dalam proses kampanye hampir di beberapa tempat masyarakat mengumpulkan duit untuk pasangan YAKIN dan itu fakta, bukan rekayasa atau semacam gagasan politik. Tetapi muncul dari hati nurani masyarakat sendiri,” pungkasnya.
Dirinya berharap dalam keputusan KPU nantinya, pasangan lain dalam menerima keputusan tersebut dengan lapang dada, untuk menjaga kebersamaan dalam membangun SBB yang lebih baik.
“SBB harus dibangun didasarkan pada kebersamaan tidak ada namanya lagi perbedaan tetapi kita satu yakni masyarakat SBB dan kita punya tanggungjawab untuk membangun SBB,” tuturnya.
Setelah menyatukan kebersamaan diantara masyarakat SBB, YAKIN menfokuskan memperindah kota piru, sehingga nampak sebagai ibukota kabupaten SBB.
“Selama keindahan kota belum nampak, bisa dilihat lampur jalan, trotoar selama ini tidak ada, sehingga tinggi tingkat kecelakaan di SBB. Untuk itu, kedepan kita akan siapkan untuk kenyamanan masyarakat SBB,” kata Akerina.
Sementara di awal tahun 2018, pihaknya memprogramkan untuk membuka semua keterisolasian dengan membangun infrastruktur jalan maupun jembatan, baik itu di daerah kairatu pengunungan, taniwel pengunungan, kepulauan manipa, kepulauan buano, kepulauan kelang, huamual.
“Misalnya daerah petuanan Luhu terdapat 17 dusun, dan untuk menuju ke 17 dusun tersebut harus menggunakan katinting, speedboot, tidak ada jalan,” ungkapnya.
Untuk itu, di tahun 2018 pihaknya menargetkan sebagian belanja modal diarahakan untuk pembangunan jalan dan jembatan. Selain infrastruktur, dalam program kerja pihaknnya akan fokuskan peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga kedepan perangkat birokrat harus benar-benar jujur, bertanggungjawab, handal, mampu, dan bersih dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
“Yang merasa ada yang tersandung kasus ya inga-inga hati jua,” ujarnya ( EM-ADN)