Laporan : Ekspresi Maluku
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Ancaman bahaya mercuri mengintai Masyarakat Romang. Kini tubuh masyarakat di Pulau Romang Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah diindikasikan terdapat kandungan mercury pasca beroperasinya PT Gemala Borneo Utama (GBU) di pulau itu. Hal ini terungkap melalui hasil uji laboratorium Universitas Indonesia di Jakarta, baru-baru ini, demikian diungkap Ketua Yayasan Kalesang Maluku Constansius Kolatfeka kepada wartawan di Ambon, Sabtu (19/8/2017) .
Kolatfeka menjelaskan, hasil kajian itu dilakukan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Indonesia di Jakarta. Uji laboratorium yang dilakukan dengan empat orang sampel di desa berbeda menunjukan hasil positif tubuh manusia telah dicemari mercury. Empat orang yang menjalani uji laboratorium itu diantaranya Fransina M pada bagian kuku dan rambut, Petronela P pada bagian kuku dan Dorcy Pookey pada bagian rambut.
“Mereka berempat adalah masyarakat di Desa Hila yang tubuhnya telah dicemari dengan mercury,”katany
Kolatfeka menjelaskan, rekomendasi Tim Terpadu bentukan Pemerintah Daerah tidak sampai pada pemeriksaan tubuh manusia sebagai pelengkap data dimaksud. Disisi lain, rekomendasi yang dikeluarkan pun hanya untuk mengklarifikasi
“Dengan adanya hasil laboratorium F-MIPA Universitas Indonesia maka, Yayasan Kalesang Maluku yang diberikan mandat untuk memperjuangkan masalah lingkungan meminta agar Tim Terpadu harus mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah itu. Karena ini sudah dibuktikan dengan uji laboratorium terhadap diri manusia”.