Laporan:Fatah
TEHORU,EKSPRESIMALUKU.com -Usai guncangan Gempabumi yang berpusat di Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah dengan kekuatan 6,1 SR, warga diminta tetap waspada namun tetap tenang dan tidak panik.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Abdul Latif Key kepada Ekspresi Maluku di Tehoru, Kamis, 17/06/2021.
“Sesuai dengan informasi dari BMKG bahwa warga waspadai gempa susulan dengan kekuatan besar itu perlu dicerna dengan baik. Namun kami imbau agar tetap tenang dan tidak panik,” kata Abdul Latif Key
Dia juga berharap warga tidak terprovokasi isyu Tsunami dari pihak-pihak tidak berkompeten. “Jika terjadi gempa besar Ikuti petunjuk mitigasi gempa yang sering disosialisasikan seperti mencari daerah ketinggian. Dan tidak boleh mendengar informasi hoax soal tsunami selain dari Pemerintah terutama BMKG,” harapnya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa pasca kejadian Gempabumi berkekuatan 6,1 SR siang tadi. “Tidak ada korban jiwa,” singkat Latif Key.
Meski begitu dikatakan, dampak Gempabumi yang sempat dirasakan di Masohi itu mengakibatkan sejumlah rumah alami kerusakan.
Namun soal klasifikasi dan jumlah kerusakan akibat Gempabumi itu belum dapat diketahui, karena tim BPBD sementara melakukan identifikasi. “Ada informasi kerusakan namun tim lagi turun untuk memastikan atau identifikasi,” jelas Key yang juga saat ini jabat Kepala Kecamatan Tehoru.
Sementara itu hingga malam ini, sejumlah warga masih memilih mengungsi ke ketinggian untuk antisipasi gempa susulan yang bisa berakibat tsunami.
Warga negeri yang saat ini masih di ketinggian ada di Negeri Tehoru, Sounolu dan Yaputih Kecamatan Tehoru.
Mereka juga sudah mendirikan tenda-tenda darurat dibantu Pemerintah Negeri setempat.
“Sebagian besar sudah turun. Hasil koordinasi sementara warga dan Pemerintah Negeri bangun tenda-tenda. Dan itu nanti menjadi kewajiban Pemda untuk langkah selanjutnya yang akan di ambil,” pungkas Latif. (*)