Laporan:Ekspresi Maluku
SALAHUTU,EKSPRESIMALUKU.com – Sosialisasi penerapan sekolah ramah anak yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku Tengah telah berlangsung sejak tahun 2014 silam.
“Sesuai dengan program PKK di dalam pokja dua, disamping meningkatkan pendidikan dan ketrampilan termasuk juga peningkatan dalam pelayanan kepada anak-anak agar tidak sering mengalami kekerasan.” Ungkap Ketua TP PKK Malteng, HK.Amien Ruati Tuasikal kepada awak media di Kantor Kecamatan Salahutu, Sabtu, 13/02/2021.
Dirinya menjelaskan, sudah ada kurang lebih 12 kecamatan yang telah di capai dengan 100 sekolah dan hampir 1000 Guru dengan tujuan yang sama yakni saling mensuport dan saling menguatkan untuk mencapai tujuan yang sangat baik dan mulia.
” Program ini sudah lama kita sosialisasikan namun karena Covid-19 ini membuat sedikit tertunda. Walau demikian kita akan tetap memberikan pelayanan agar anak-anak tetap berkualitas, karena hampir setahun tidak tatap muka, mendapatkan pendidikan terbatas, karena tidak sama belajar tatap muka langsung dengan zoom, jelasnya.
Menurutnya, ditengah kondisi pandemi global, pihaknya terus membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah agar anak-anak diberikan kualitas pendidikan yang memadai.
” Jangan sampai adanya Covid-19 mengurangi kualitas pendidikan. Oleh karena itu kami sebagai tim PKK merasa terpanggil dan mengejar yang menjadi keterlambatan selama 1 tahun ini, ujarnya.
Dirinya berharap adanya kerjasama yang baik antara para guru dan orang tua serta masyarakat setempat agar apa yang menjadi tujuan bersama menciptakan generasi bangsa yang berkualitas bisa tercapai.
“Mudah-mudahan Maluku Tengah tidak menjadi kabupaten yang sangat terlambat di bidang pendidikan karena pendidikan karena anak-anak kita menjadi generasi penerus bangsa terutama anak-anak di jenjang TK/PAUD, begitu juga SD dan SMP, serta SMA walaupun sudah menjadi kewenangan provinsi tetapi secara administrasinya di Maluku Tengah,”tukas Ruaty (*)