AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Bila tidak segera lakukan perbaikan manajemen serta memperbaiki seluruh peralatan kesehatan yang saat ini dalam kondisi rusak, maka akan membawa dampak buruk bagi kelangsungan eksistensi dan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy Ambon. RSUD ini terancam ditutup pada 2020. Hal tersebut diungkap anggota Komisi D DPRD Maluku Saodah Tethool kepada wartawan di Ambon Selasa (06/06/2017) .
“Bila ingin RSUD Haulussy tetap eksis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka perlu dilakukan perombakan manajemen termasuk menggantikan direkturnya. Karena banyak peralatan kesehatan diantaranya mesin CT Scan dan cuci darah yang sudah lama rusak, tetapi tidak dilakukan pembenahan, selanjutnya muncul berbagai keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan medis, yang seringkali mengabaikan keselamatan nyawa seseorang”.
Menurutnya, bila Pemprov Maluku tidak segera melakukan perbaikan manajemen dan peralatan medis RSUD Haulussy dalam waktu dekat, maka masyarakat nantinya dapat berpindah kepercayaan dan keinginan ke rumah sakit lain yang pelayanan maupun peralatan kesehatannya dinilai lebih baik.
“Dalam waktu dekat ini akan dibangun rumah sakit swasta berstandar internasional di Kota Ambon, seperti RS Siloam tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,” Katanya.
Tambah Tethool, apalagi bila rumah sakit ini nantinya menerima pelayanan pasien pemegang kartu BPJS, atau bahkan lebih fokus kepada pelayanan masyarakat yang kurang mampu, maka tidak tertutup kemungkinan akan banyak orang yang berbondong-bondong masuk RS Siloam. “Sementara RSUD Haulussy Ambon akan menjadi sepi pasien,”Tandasnya.