Laporan: Fatah
PIRU,EKSPRESIMALUKU.com – Banyak destinasi di Kabupaten yang berjuluk “Saka Mese Nusa” yang menjadi pekerkerjaan rumah bagi Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk dikembangkan.
Namun lagi-lagi masih terkendala anggaran, padahal terdapat sejumlah pulau yang cantik dan indah yang belum terexplore ke publik.
“Sebutlah Selat Valentine yang masuk nominasi Apresiasi Pesona Indonesia (API), ternyata tidak hanya keindahan pulaunya namun disana ada sejumlah anak muda yang kreatif menciptakan rumah baca maupun hal baru yang mereka temukan dari potensi yang ada di daerah mereka sendiri,” ungkap Kabid Destinasi Wisata Dispar SBB, Yusnita Tiakoly yang dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, 04/07/2021.
Kendati demikian, pihaknya terus memberikan motivasi bagi masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah destinasi. Sebab untuk mengembangkan sebuah wilayah destinasi masih terbentur dengan sistim adat.
“Benar bahwa budaya maupun adat istiadat memang harus dipertahankan sebagai identitas suatu wilayah, tapi ketika era modern sekarang ini semua jadi kaku ketika dilakukan pendekatan”, ujar mantan kontributor Tempo Group itu.
Riton Salasela, salah seorang mahasiwa yang juga warga Dusun Huhua, Buano Utara mengatakan, Festival Selat Valantine yang sukses terlaksana pada 5-6 Juni 2021 berdampak positif bagi kampungnya.”Selain kampung kami dapat dikenal. Dusun disekitar destinasi juga ikut dikenal publik secara lokal maupun nasional termasuk mendapat perhatian dari pemerintah daerah,” tutur Salasela.Diungkapkan, warga disana juga sangat bersyukur dan sangat senang atas terlaksannya Festival Selat Valantine. Karena dengan adanya festival itu mereka bisa kreatif menciptakan hal yang bagi mereka tidak mempunyai nilai.“Melalui Festival itu juga, kami akhirnya punya kesadaran untuk bersahabat dengan alam yang telah dititipkan kepada kami untuk dijaga dan dilestarikan dengan lebih baik lagi,” terangnya.Para pemuda di Dusun Huhua berikan apresiasi kepada Koordinator Fesitval Selat Valantine Ibu Yusnita Tiakoly karena berikan perhatian penuh dan sangat antusiasi mengembangkan dan memperkenalkan kawasan mereka. Sebab secara sosiologis wilayah tersebut sangat terisolasi dengan yang namannya kemajuan.”Bagi kami, banyak pengalaman dan pelajaran bermanfaat yang dipetik dari terlaksananya festival itu. Namun terpenting lagi ialah menjaga dan melestarikan kultur serta ekosistem laut dan mengajak generasi penerus di wilayah ini untuk terus berkreatif. (*)