BURU,EKSPRESIMALUKU.com,- Merasa masoh terisolir, warga Lemanpoli minta perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Buru dapat membangun jalan, guna memperlancar jalur transportasi bagi masyarakat, khususnya akses jalan pengunungan menuju Kecamatan Fenaleisela.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buru diharapkan dapat membangun jalan dari persimpangan lintas Rana menuju desa Lemanpoli berjaran kurang lebih 8 kilometer.
“Saat ini warga sangat kesulitan jika melintasi jalan pengunungan, sebab Desa Lemanpoli berada di tempat terpencil daerah pengunungan yang jauh dari Kecamatan Fena leisela,”Ungkap Kepala Desa Lemanpoli, Rian Waemese, yang dikonfirmasi, Selasa, 04/06/2024.
Menurut Waemese, ketika hujan turun, membuat jalan sulit dilalui karena landasan jalan tertutup lumpur tebal, selain itu pada jalur tersebut memiliki resiko bahaya karena terdapat jurang membuat para pengendara ekstra hati-hati saat melintas.
“Belum adanya akses jalan yang memadai, sangat menyulitkan warga, terutama untuk melakukan rutinitas perekonomian, ditambah tidak adanya sarana transportasi,”tuturnya.
Meskipun telah telah dilakukan upaya komunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum namun, sampai saat ini belum ada tindakan serius dari pemerintah daerah.
“Lamanya perhatian dari pemerintah daerah, membuat kami mengambil langkah sementara, dengan melakukan penggusuran jalan dari persimpangan lintas Rana menuju desa Lemanpoli secara bertahap mengunakan dana desa mulai dari tahun 2015, 2018 dan 2023, namun dengan anggaran desa tersebut belum cukup maksimal,”jelas Waemese.
Diharapkan, dengan bergantinya Penjabat bupati Buru yang baru, Syarif Hidayat, ada perhatian khusus dari pemerintah daerah agar secepatnya melakukan penanganan jalan untuk menunjang aktifitas masyarakat Desa Lemanpoli.
“Selain jalan, warga juga meminta agar jembatan denar, dan jembatan habol juga menjadi perhatian serius, termasuk jembatan waelo yang ada di desa Lemanpoli dapat dibangun permanen oleh Dinas Pekerjaan Umum sebab jembatan waelo ini memiliki lintasan air sungai yang deras, sehingga membuat warga sulit melintasi arus air,”harapnya. (*/Red)