Laporan: Memet
PIRU-EKSPRESIMALUKU.com-Tenaga Honorer kategori dua (K2) dilingkup pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), melakukan aksi demo di kantor DPRD SBB, Kamis 16/12/2021
Puluhan honorer K2 ini, mendatangi gedung DPRD yang berada di Gunung Malintang desa Piru, guna menanyakan nasib mereka yang hingga kini belum juga diangkat menjadi PNS.
Kehadiran para honorer ini, ditemui langsung Ketua DPRD SBB, Abdul Rasyid Lisaholit didampingi Wakil Ketua DPRD Arifin Pondlan Grisya.
Setelah mendengar orasi dari ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) perwakilan SBB Musa Nuruwe, Ketua DPRD Rasyid Lisaholit langsung melakukan dialog terbuka bersama seluruh honorer yang hadir, didampingi Arifin Pondlan, juga Ketua Komisi I DPRD SBB Jamadi Darman.
Usai berdialog, Lisaholit yang ditemui media ini mengatakan, pemerintah dibatasi oleh undang-undang tentang ASN. Namun demikian, politisi Hanura ini mengatakan, DPRD akan turut memperjuangkan nasib K2 agar ada pengangkatan.
“Kita akan berupaya agar ada pengangkatan bagi K2 ini. Hanya saja, kita dibatasi dengan undang-undang tentang ASN. Yang mana untuk pengangkatan menjadi ASN harus melalui seleksi.” Ujar Rasyid.
Ditambahkan, honorer K2 harus diperhatikan. Untuk itu dirinya mengatakan, dalam waktu dekat. DPRD akan melakukan rapat dengar pendapat dengan BKPSDM SBB.
“Dalam waktu dekat, kita akang RDP dengan pemerintah dalam hal ini BKD. Untuk memberikan informasi terkait persoalan K2 ini.” Tutupnya.
Ditempat yang sama, Musa Nuruwe sebagai ketua AHN perwakilan SBB mengatakan. Kiranya apa yang direncanakan oleh DPRD dan Pemda SBB, dapat menyelesaikan persoalan K2.
Dirinya meminta Pemda dan DPRD SBB harus bekerja keras, untuk menyurati Kemenpan terkait nasib mereka.
“Harapan kami, kedepan mereka bisa bekerja keras untuk memperjuangkan nasib kami, dengan menyurati Kemenpan.” Pinta Nuruwe.
Berdasarkan pantauan, aksi demo yang dilakukan pegawai honorer K2 ini berlangsung tertib hingga berdialog dengan pihak DPRD.