Ekspresi MalukuAMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Koordinator WBK dan WBBM, Naiboky Salampessy di ruang kerjanya, Sabtu (03/09/2016) mengatakan target memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi dan Bersih Melayani (WBBM) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon butuh partisipasi semua pihak baik itu pegawai, dewan guru, security dan yang ada di lingkup SUPM Waiheru maupun masyarakat setempat .
“Saya sangat mengharapkan agar nilai yang ditetapkan dapat membawa harum nama SUPM Waiheru Ambon hingga ke nasional. dan meminta adanya partisipasi seluruh pihak baik pegawai,guru dan lainnya sehingga predikan tersebut dapat melekat,” ungkap Salampessy .
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui BPSDM-KP melakukan kegiatan ini guna merangsang aparatur sipil negara untuk melakukan berbagai hal yang tidak bersangkutan dengan tindakan korupsi atau mall administrasi di wilayah kerja.
“Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya”.
Penilaian WBK-WBBM merupakan program luncuran yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP ) Republik Indonesia guna merangsang aparatur negara untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat melanggar atau mall administrasi yang menjurus pada praktek korupsi.
Salampessy yang menjabat sebagai Kepala KTU SUPM Waiheru Ambon ini menjelaskan bahwa, kegiatan penilaian WBK-WBBM ini diyakini untuk menilai puluhan indikator diantaranya kepatuhan atas managemen perubahan, tata laksana, pengelolaan SDM hingga kepada pengaduan terhadap layanan SUPM.
Hingga saat ini, kata Salampessy nilai yang telah dicapai oleh 80 dan diperkirakan terjadi kenaikan hingga posisi 90 sehingga menduduki nominasi pada BPSDM-KP Republik Indonesia. ( EM-AND)
Memet
