AMBON, EKSPRESIMALUKU.com-Komitmen Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru, Ambon-Maluku adalah bisa menyiapkan SDM di sektor kelautan dan perikanan yang terdidik, handal dan kompeten untuk mendukung Daerah Maluku sebagai Lumbung iIkan Nasional (LIN). Untuk mendukung komitmen tersebut, selain fasilitas pendidikan dan pendekatan pembelajaran teaching factory, SUPM Waiheru juga ditunjuk sebagi tempat Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Kelautan dan Perikanan (LSP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang menyelenggarakan ujian kompetensi keahlian.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Suseno Sukoyono, dalam siaran pers yang disampaikan Humas BPSDM KP menyatakan tak hanya menjadi rujukan di dalam negeri, SUPM ini telah menjadi rujukan bagi negara-negara lain.
“Saat ini SUPM Waiheru tengah mendidik dan melatih tujuh orang siswa dari negara-negara Melanesian Sparehead Group, yang terdiri dari dua orang dari Fiji, empat orang dari Kepulauan Solomon, dan satu orang dari Vanuatu”Ungkap Suseno saat mewisuda lulusan SUPM Negeri Waiheru, Ambon-Maluku, Senin (8/6/2015).
Tambah Suseno, “Saya mendapat laporan, bahwa SUPM ini sudah menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan SMK–SMK kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara serta mendapat dukungan yang besar dari Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan. Saya memberikan apresiasi terhadap usaha–usaha seperti ini dan mempersilahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di SUPM Waiheru ini sesuai ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati”
Satuan pendidikan KKP, baik pendidikan memengah maupun pendidikan tinggi, memang menjadi penjuru/rujukan atau unggulan (center of excellence) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelautan dan perikanan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi kelautan dan perikanan di wilayahnya masing-masing.
Para siswa/i SMK dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut dapat menggunakan sarana dan prasarana satuan pendidikan KKP, seperti kapal latih, tempat praktek, laboratorium, teaching factory, perbengkelan mesin kapal, tambak, pengolahan, dan sebagainya. Para guru dan dosennya pun dapat melakukan magang di satuan pendidikan KKP. Sebaliknya para guru dan dosen satuan pendidikan KKP dapat diperbantukan pada SMK dan perguruan tinggi tersebut.
Sejumlah pejabat tinggi telah berkunjung ke SUPM Waiheru untuk mengetahui pola pendidikan kelautan dan perikanan, terdiri dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Duta Besar (Dubes) Kepulauan Solomon dan Wakil Dubes Fiji, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Gubernur Maluku, Panglima Divisi 6 Angkatan Darat Filipina, dan sebagainya. (EM-Yus)