Connect with us

Pendidikan

SUPM Ambon Wisuda 167 Siswa dan Launching PSB Online

Wisuda supm ambon tahun 2016. FOTO : dok ekspresi

Laporan : Ekspresi

AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Sebanyak 167 siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon diwisudakan. Demikian kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kehumasan SUPM Waiheru Ambon, Leo Tomasila,Selasa (09/05/2017).
” Kita akan mewisudahkan 167 siswa kelas III yang dinyatakan lulus dalam ujian nasional, sekolah maupun kompetensi keahlian yang rencananya dihadiri oleh Pak Gubernur, Ir. Said Assagaff,”ujar Tomasila.

Leo merincikan, 167 siswa SUPM Waiheru Ambon yang diwisudakan masing-masing Jurusan Nautika Perikanan Laut sebanyak 57 orang, Teknika Perikanan Laut sebanyak 37 orang, Teknologi Budidaya Perikanan 34 orang dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan sebanyak 39 orang.

Kendati demikian, dari jumlah 167 siswa ini, terdapat siswa berlatar belakang anak pelaku perikanan yang menyandang predikat terbaik dengan nilai kelulusan fantastik.

Sementara itu, Kepsek SUPM Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely mengatakan, hasil kelulusan siswa dari tahun ke tahun menunjukan kebanggaan bersama. Pasalnya dalam tahun ini persentase kelulusan tertinggi siswa didominasi oleh anak pelaku perikanan yang digembleng sejak awal mula menginjakan kaki di SUPM Waiheru Ambon.

“Saya bangga dengan seluruh siswa yang sudah boleh menunjukan prestasi terbaiknya yang dituangkan dalam nilai kelulusannya,”Jelas Ely.

Dalam acara wisuda SUPM Waiheru Ambon berkesempatan langsung melaunching Penerimaan Siswa Baru (PSB) berbasis online.

Ely menjelaskan, PSB berbasis online ini merupakan gagasan dan inovasi sekolah yang baru diterapkan.

“Jadi dengan PSB online tidak lagi orang tua dan siswa itu datang ke sekolah untuk mendaftar tapi cukup sekolah awalnya langsung menginput dan membuka website SUPM Waiheru Ambon dan mendaftar,”katanya.

Ditambahkan, pemberlakuan PSB online oleh SUPM Waiheru Ambon ini dalam rangka menunjukan kepada masyarakat luas sistem transparansi yang dilakukan oleh sekolah.

Hal ini senada dengan instruksi dan kriteria SUPM Waiheru Ambon yang telah menyandang status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Maluku.

Ely  juga mengharapkan agar seluruh purna siswa yang hendak meninggalkan sekolah ini dapat beradaptasi dengan dunia industri sehingga dapat membantu proses pembangunan yang sementara digencarkan oleh pemerintah daerah Maluku.(EM-ADN)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in Pendidikan