LAPORAN : Ekspresi
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon, terancam tidak dapat mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017. Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 8 Hutumuri Piter Wattimena di ruang kerjanya, Senin (27/02/2017).
Terancam tidak dapat mengikuti UNBK, menurut Wattimena bukan karena kelalaian pihak sekolah,tapi belum menerima jawaban atau respon dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, padahal pihak sekolah sejak bulan Agustus 2016 kemarin telah mendaftarkan diri untuk mengikuti UNBK.
Dijelaskannya , dari pendaftaran yang dilakukan pada Agustus 2016 kemarin, hingga Desember 2016 baru terdapat tiga sekolah yang telah menerima jawaban / respon dari kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Ketiga sekolah dimaksud diantaranya, SMP Katholik, SMP Kalam Kudus dan SMPN Kristen YPKPM .
” Jadi yang telah dapat respon yaitu tiga sekolah yaitu SMP Katholik, SMP Kalam Kudus dan SMP Kristen YPKPM, sementara SMP 8 Hutumuri dan sejumlah sekolah lain belum ada informasi,” Jelasnya .
Walaupun belum ada respon dari kementrian pendidikan dan kebudayaan terkait dengan UNBK, Wattimena mengungkapkan, sekolahnya tetap mengikuti Ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP), dan berharap dalam waktu dekat adanya respon kementerian pendidikan dan kebudayaan terkait dengan UNBK.
Diakui Wattimena, sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki beberapa unit computer, tapi pihaknya siap mengikuti Ujian Komputerisasi di tempat Ujian Komputer (TUK) yang telah ditentukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon.
“SMP 8 masih menunggu, mudah-mudahan kita bisa di ikut sertakan dalam UNBK, dan apabila tidak ada jawaban dari pusat maka kamipun siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP),” Ujar Wattimena (ADN)