Laporan : Muhammad Sulehu
MANIPA,EKSPRESIMALUKU.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pulau Manipa masih kekurangan tenaga pengajar, terutama yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Saat ini SMK Pulau Manipa memiliki 19 tenaga pengajar yang terdiri dari 4 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 15 lainnya adalah honorer. Demikian disampaikan Kepala SMK Negeri Pulau Manipa, Hamid Lausepa S.Pd kepada Ekspresi Maluku, Senin (20/02/2017)
“Dari 19 tenaga pengajar yang ada, hanya 4 guru yang terdaftar sebagai PNS termasuk dirinya, sedangkan 15 lainnya merupakan tenaga bantu, untuk itu sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mestinya harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah,”Ujarnya.
Dengan adanya tenaga pengajar yang didominasi honorer ketimbang PNS, tentunya sangat berdampak pada keilmuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan minat dan keinginan siswa.
“Harapan sekolah tentunya segera ada penambahan tenaga guru yang sesuai dengan kompetensinya,”Ujar Hamid.
Sementara itu menyangkut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Lausepa menjelaskan bahwa SMK Pulau Manipa, tahun ini belum terdaftar sebagai peserta UNBK.
“Karena perlengkapan yang sesuai kebutuhan sebagai sarana pembelajaran belum terpenuhi”. Untuk Ujian Nasional, siswa yang telah siap terdiri dari 25 siswa, Jelasnya.