Laporan:Fatah
LEIBAR,EKSPRESIMALUKU.com – Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Larike, Kecmatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) di rumah guru lantaran belajar online dirasakan tidak efektif.
” Sudah beberapa bulan, sejak Maluku mulai rawan penyebaran Covid-19, Kami lakukan belajar tatap muka dirumah dengan siswa yang di bagi per kelompok “, Kata Masa’at Sia, salah seorang guru SDN Larike yang dihubungi Rabu petang, 21/010/2020.
Dikatakan, pembelajaran secara online tidak efektif karena siswa belum memahami benar penggunaan aplikasi gawai android. Bahkan beberapa siswanya mengalami kesulitan untuk membaca dan berhitung. Selain itu juga banyak orang tua siswa tidak mampu membeli handphone jenis android serta paket internet.
” Olehnya itu, pihak sekolah sepakat memilih proses pembelajaran di lakukan dirumah dengan berkelompok antara enam sampa tujuh siswa “, Pungkasnya.
Negeri Larike merupakan salah satu Negeri adat di Kecamatan Leihitu Barat yang masuk zona hijau sebab belum ditemukannya kasus terkonfirmasi. Meski demikian proses belajar tetap mengedepakan Protokol Kesehatan (Prokes).
” Kami sediakan tempat pembelajaran itu di ruang yang cukup luas sambil duduk bersilang dengan menerapkan prokes seperti penggunaan masker serta menjaga jarak aman “, Ujarnya.
Masa’at menambahkan, para orang tua siswa mendukung serta mengaku senang anak-anak mereka bisa belajar di rumah meski di tengah pandemi saat ini.
” Orang tua mendukung belajar tatap muka dirumah guru dari pada anak mereka tidak masuk sekolah. Orang tua dan pihak sekolah juga sangat menginginkan pandemi ini segera berakhir dan aktifitas sekolah dapat kembali normal “, Tutupnya.