Laporan:Memet
PIRU,EKPRESIMALUKU.com – Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kabupaten SBB, dibawah kendali PT Saka Mese Nusa Utama, merupakan langkah positif dalam pengelolaan Sumber Daya Alam di Bumi Saka Mese Nusa.
Sebagai kabupaten yang dilalui tiga batang air besar di Pulau Seram, yakni Tala, Eti, Sapalewa, bahkan tiga batang air menjadi simbol adat di Kabupaten ini, maka sumber daya alam berupa air segar dan alami yang berasal dari pegunungan di Pulau Nusa Ina ini, merupakan berkah takterhingga dari yang maha kuasa harus dikembangkan
Direktur BUMD SBB, Ajay Patty, Kepada Ekpresimaluku,com, yang dimintai keterangan terkait pengelolaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Kamis, 11/02/2021 mengatakan, ide tersebut akan dikembangkan.
” Ide menyangkut pengembangan sumber daya alam, dari sektor pengembangan air alami menjadi air kemasan akan dikembangkan pada BUMD milik pemda SBB, ” Katanya.
Kepala Bidang Ekonomi Kabupaten Seram Bagia Barat (SBB), Asiz Silouw menanggapi positif ide brilian tersebut agar dapat dikembangkan dengan baik.
” Potensi produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) SBB sangat bagus. Ini didasarkan pada bergesernya pola konsumsi air minum Masyarakat yang ada di Kabupaten SBB ini, ” pungkasnya.
Lanjut Silouw, dulu masyarakat di pedesaan saat ini masih mengambil air dari sungai dan sumur untuk keperluan masak. Sementara air kemasan banyak di konsumsi di kota. Tetapi sekarang sudah banyak beredar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dimana air kemasan di gelas maupun botol sudah biasa menjadi barang konsumsi di seluruh pelosok.
” Dengan memproduksi Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK) milik Kabupaten SBB sendiri, maka hasilnya akan berimbas pada sektor ekonomi. Dimana para distributor akan memilih untuk tidak lagi memasok AMDK dari luar Kabupaten SBB, sehingga perputaran uang terjadi didalam kabupaten saja, ” jelasnya.
Selain itu, Kata Silouw, dengan adanya pengadaan sentra produksi Air Minum Dalam Kemasan, tentunya akan menyerap tenaga kerja lokal. Sehingga terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Menyangkut pangsa pasar produk AMDK SBB ini, Sillouw mengungkapkan, dirinya tidak kuatir, karena pengembangan AMDK, selain bagi konsumsi masyarakat, juga dapat menunjang acara- acara kegiatan Pemda dan juga acara lainnya.
” Target lainnya dari produk AMDK ini tentu akan merambah ke pasaran umum di luar Kabupaten SBB. Baik di Kota Ambon maupun Kabupaten/Kota lainnya di Maluku bahkan bersaing dengan produk lainnya di seluruh tanah air, ” ketusnya
Dirinya mengharapkan, pembentukan BUMD SBB ini jangan dipolitisir, sebab bukan untuk kepentingan pribadi tetapi akan dikembang majukan seiring dengan berkembangnya daerah.
” Semoga air yang merupakan berkah dari Tuhan ini, dapat menjadi sumber penghasilan bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di bumi Saka Mese Nusa ini, ” tutup Sillouw.