Connect with us

SBB

Silawane: Atasi Banjir di Buano Utara, Warga Tidak Butuh Tanggap Darurat

Laporan:Fatah

HUAMUALBELAKANG,EKSPRESIMALUKU.com – Saat warga Buano Utara menerima kunjungan Komisi II dan III DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat bersama instansi tekait, Minggu, 01/03/2020, sejumlah warga melontarkan kekecewaan terhadap kinerja Pemda SBB yang terkesan lamban dalam memecahkan  solusi genangan air yang kerap menjadi langganan di Buano Utara itu.

” Pertemuan dengan masyarakat Minggu kemarin itu memang warga melontarkan rasa kecewa mereka terhadap kinerja pemerintah. Sebab banjir ini bukan baru terjadi melainkan setiap musim penghujan selalu terjadi dan tidak ada tanggapan serius dari pemerintah “, Ungkap Ketua Komisi III DPRD SBB, Abu Silawane saat dihubungi melalui sambungan telepon. Senin, 02/03/2020.

Kepada Ekspresi Maluku, Silawane menuturkan sebelum melakukan kunjungan ke Buano Utara, DPRD telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan pihak Pemda SBB melaui dinas terkait untuk membahas musibah banjir yang terjadi dari tahun ke tahun di Buano Utara.

” Yang pasti berbagai usul saran dari teman-teman Komisi II dan III DPRD serta OPD dalam RDP itu ditampung. Hingga lahirlah dua kesepakatan untuk mengatasi langganan banjir di Buano Utara yaitu, lokasi genangan atau telaga Nama Ola itu ditimbun dan ataukah dibuat gorong-gorong. “, Jelas anggota DPRD dari Fraksi Gerindra itu.

Pemerintah Kabupaten SBB selama ini telah memberikan perhatian terhadap musibah atau bencana yang terjadi di Buano Utara dari tahun ke tahun namun sifatnya sebatas tanggap darurat. Sementara bencana di Buano Utara bukanlah tanggap darurat yang diinginkan masyarakat melainkan adanya program permanen untuk mengatasi banjir.

Sementara untuk data korban terdampak banjir yang diperoleh dari Pemdes Buano Utara sebanyak 141 KK, 716 jiwa yang terdiri dari 119 rumah. Sementara untuk jumlah anak sekolah sebannyak 256 orang.

” Setelah Kami turun kelapangan barulah masyarakat di Buano Utara itu mengharapkan adanya tindakan atau program jangka panjang untuk mengatasi banjir yang sering kali terjadi berupa pengadaan mesin pompa untuk menguras air serta pembuatan gorong-gorong untuk mengaliri air jika musim hujan tiba. Itu yang warga sangat harapkan selama ini , Tandas Silawane.

Komisi III DPRD SBB akan memperjuangkan harapan masyarakat Buano Utara dengan memprioritaskan keinginan program permanen jangka panjang yakni berupa mesin pompa yang mendesak dibutuhkan untuk menguras air dari telaga Nama Ola.

” Kami prihatin dengan kondisi banjir di Buano Utara karena banyak rumah ikut tergenang hingga kini lantaran faktor cuaca yang tidak menentu dan tahun ini yang terparah. Intinya keinginan warga bukanlah bantuan tanggap darurat melainkan program jangka panjang berupa pengadaan mesin pompa air untuk menguras genangan yang meluap dan itu akan menjadi prioritas DPRD di tahun 2020 ini “, Ujar Silawane.

Turut hadir dalam kunjungan ke Desa Buano Utara tersebut diantaranya Kadis Sosial SBB, BPBD serta PU. Namun Litbang tidak berkesempatan hadir untuk kemudian mengkaji dan menganalisa kondisi banjir langganan di desa Buano Utara.

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in SBB