Laporan : Fatahila
LEIHITUBARAT,EKSPRESIMALUKU com – Perayaan 7 Syawal 1438 Hijriyah di Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah telah menjadi tradisi turun temurun masyarakat setempat yang diselenggarakan setiap tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri.
Ali Sia, Iman masjid negeri Larike menuturkan, Tradisi silat telah diadakan para leluhur yang hingga kini tetap dijaga dan dilestarikan.
” Silat Pedang atau Silat Kampung tetap terjaga dan kita lestarikan. Sedangkan makna dari perayaan inu adalah terjalinnya hubungan silaturahmi antar sesama warga “, Ujarnya ketika ditemui usai acara, Minggu (02/07/2017).
Kepala Seksi Pembangunan Negeri Larike, Moh. Thuny Laisouw berharap, tradisi 7 syawal terus dipromosikan dan dipelihara dengan baik.
Sehingga dapat membudaya dan mengakar kepada generasi muda agar tidak hilang dan punah. Selain silat, sejumlah tarian moderen juga memberi warna. Perguruan pencak silat dari Negeri Ureng juga didatangkan untuk meriahkn Tradisi 7 Syawal di Negeri Larike.