Laporan: Fatahila Sia
MASOHI, EKSPRESIMALUKU.com –
Ricuh antara polisi pamong praja dan ibu-ibu pedang tak bisa dihindari.
Sejumlah polisi PP, kena semprot para ibu, pedagang musiman yang berjualan diatas trotoar jalan Abdulah Saulisa Kota Masohi, Maluku Tengah.
Para pedagang yang mayoritas ibu-ibu ini enggan dipindahkan. Polisi PP akhirnya mengalah.
“Katong su biasa bajual disini. Kanapa sekarang baru pemerintah mau pidahkan”, tutur Halija Kunio, pedagang buah durian asal desa Sepa, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah kepada EKSPRESIMALUKU, Kamis (14/4/2017).
Pantauan media ini dilapangan, sejumlah anggota Satpol-PP yang melakukan penertiban berusaha memberikan pemahaman kepada pedagang agar tidak berjualan di atas trotoar yang merupakan jalan protokol. Namun ibu-ibu ini tetap ngotot tidak pindah.
Suasana kembali menjadi dingin setelah puluhan Satpol-PP dibantu masyarakat memberikan pemahaman kepada para pedagang musiman ini.
Pihak Satpol-PP kemudian membatasi area serta memberi kesempatan kepada para pedagang durian ini untuk berjualan dengan catatan setelah berjualan, para pedagang membersihkan kembali trotoar jalan dari sampah kulit durian.