Laporan: Memet
PIRU-EKSPRESIMALUKU.com- Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan, rekatkan persatuan dan kesatuan, mengantisipasi adanya kesenjangan dan kerawanan sosial di usia kabupaten yang ke-18 tahun, serta terus membenahi kabupaten bertajuk “Saka Mese Nusa” ini.
Demikian disampaikan Bupati Akerina pada rapat paripurna memperingati HUT ke-18 Kabupaten Seram Bagian Barat, Jumat 07/01/2022.
Dikatakan, tersisa beberapa bulan lagi ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati. Olehnya itu diharapkan seluruh program kerja dalam upaya mensukseskan pembangunan di daerah tersebut yang berhasil dijalankan dengan melibatkan DPRD sebagai mitra dan berbagai pihak lainnya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana harapan untuk mewujudkan masyarakat Seram Bagian Barat yang berbudi pekerti luhur, aman, sejahtera, adil dan bermartabat.
“Dalam menata dan membangun daerah, melalui rapat paripurna ini saya juga menaruh harapan bagi DPRD Kabupaten SBB yang selalu ikut mengawal semu arah kebijakan dan program pemerintah,” jelasnya.
Bupati juga mengaku, disisa masa jabatan ia telah menyelesaikan jnajinya saat dilantik sebagai Bupati yakni menuntaskan Pilkades pada 66 desa, dan berhasil memiliki kades defenitif.
Tersisi 26 desa lainnya lanjut Bupati, telah diusulkan agar pelaksanaan Pilkades dapat digelar di tahun 2022. Ia juga sementara menyiapkan perda penataan negeri.
“Dimana kita telah melewati tahap 1 yakni mengeluarkan SK pengakuan kesatuan masyarakat hukum adat yang terdiri dari 80 negeri. Sementara tahap 2, ada dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pengembalian status 80 desa menjadi negeri. Perda inipun hampir rampung dan tinggal di paripurnakan”, jelas Bupati Akerina.
Disisi lain, ia telah menyelesaikan masalah 152 pegawai kontrak yang selama 17 tahun tidak ada dalam kepastian, kini telah beralih status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui jalur afirmasi.
Bahkan pihaknya sementara berupaya meningkatkan opini BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah dengan harapan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Kita terus berupaya mengingat selama ini kita masih dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” harapnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku berhasil melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten, bahkna telah mengalokasikan anggaran untuk kepentingan penyelesaian pembangunan Masjid Agung di Kota Piru, serta memfasilitasi penyelenggaraan sidang MPL dan MPP GPM di Kabupaten Seram Bagian Barat.