Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com -Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyarankan warga di Dusun Mahu, Negeri Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah segera pindah dari tempat tinggal mereka.
Hal ini menyusul terjadinya retakan pada permukaan tanah sepanjang lebih dari 100 Meter di sepanjang pantai Dusun setempat yang diakibatkan oleh gempa tektonik dengan kekuatan 6.1 Magnitudo Rabu (17/6/2021) lalu.
“Karena kita lihat kemarin, Beta berkunjung antara bibir pantai dengan rumah mereka itu hanya sekitar 5 meter,” kata Bupati kepada wartawan di Masohi, Senin, 21/06/2021.
Lebih lanjut Tuasikal mengatakan, baiknya warga segera mencari lokasi kosong untuk dibangun perkampungan baru disana. Mengingat tempat yang mereka tempati itu sudah pernah mengalami patahan yang membuat 11 Kepala keluarga harus kehilangan rumah mereka akibat patahan dari gempabumi yang terjadi pada 2006 silam.
“Kalau sampai terjadi gempa lagi sangat di khawatirkan bisa terjadi patahan dan menimbulkan lagi masalah baru,”ujar Abua
Dengan demikian hal itu perlu menjadi pertimbangan serius bagi masyarakat di Dusun Mahu. Apakah mereka tetap bertahan ataukah direlokasi ke tempat yang dianggap aman.
Warga tidak perlu khawatir soal biaya pembangunan hunian karena hal itu akan disediakan pemerintah daerah.
“Relokasi, Insya Allah kita akan salurkan bantuan dan nantinya melalui sosialisasi bersama dengan pemerintah negeri tehoru,” tutupnya