Laporan: Ekspresi
AMBON, EKSPRESIMALUKU.com – Kemiskinan yang masih menghantui Maluku mendapat baru mendapat perhatian Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Zeth Sahuburua.
Mantan ketua DPD Golkar Maluku ini menegur semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sahuburua minta SKPD di Maluku, menseriusi masalah kemiskinan di daerah seribu pulau ini.
“Saya minta ada perhatian serius dan melakukan intervensi program kemiskinan di tahun 2018, baik dari Sumber dana APBD maupun APBN, dengan menggunakan Data Kemiskinan ‘by name by address’, yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran,” ujar Wagub saat membuka Forum Gabungan SKPD Provinsi Maluku (Promal) tahun 2017, di Ambon, Senin (20/3/2017).
Menurut Wagub, masalah kemiskinan dan pengangguran di tahun 2016, angkanya mencapai 19,26 persen, turun dibandingkan tahun 2015 sebesar 19,36 persen. Sedangkan angka pengangguran tahun 2016, turun menjadi 7,05 persen dibanding tahun 2015 yang mencapai 9,93 persen.
Meski begitu, Wagub menyebut, beberapa kinerja pembangunan di daerah Maluku yang perlu diapresiasi, antara lain, pertumbuhan ekonomi Maluku tahun 2016 tumbuh positif sebesar 6,48 persen, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02 persen.
“Inflasi Maluku tahun 2016 mencapai 3,25 persen masih tinggi dari inflasi nasional 3,02 persen atau selisih sekitar 0,23 persen. Meski demikian angka ini masih berada di bawah target (4,93 – 5,43 persen) makro road map inflasi kita di tahun 2016,” paparnya.
Dia mengharapkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus bekerja keras, terutama untuk mengendalikan inflasi di dua Kota, yakni Kota Ambon dan Kota Tual, sehingga ke depan Maluku bisa berada di bawah inflasi nasional.
Mencermati tantangan dan permasalahan yang masih dihadapi, menurut Wagub, penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018 ini, mengambil tema “Mendorong investasi yang didukung pembangunan infrastruktur dan SDM dalam rangka percepatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas”.