Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dilaksanakan di Ambon 4-10 Februari 2017 adalah salah satu upaya mempromosikan Maluku ke Dunia Nasional maupun dunia Internasional.
Wakil Ketua PWI Pusat, Nurjaman Mokhtar dalam kegiatan “Sambung Rasa” yang berisi dialog antara masyarakat dari berbagai kalangan dengan pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Pers Nasional untuk bagaimana mempromosikan Maluku ke Dunia Nasional maupun dunia Internasional.
“Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan HPN ini merupakan langkah yang baik bagi Provinsi Maluku untuk dapat mempromosikan kekayaan Daerahnya yang betul-betul sungguh luar biasa, baik dari sektor pariwisata, maupun sektor kelautan serta sektor pertanian,” Ujar Nurjaman Mokhtar di Islamic Center Kota Ambon, Rabu (01/02/2017).
Kegiatan ini dilaksanakan di Islamic Center Kota Ambon melibatkan seluruh stakeholder di Maluku. Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua yang hadir pada kegiatan ini menyampaikan rasa apresiasinya, karena acara “Sambung Rasa” ini sangat bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Maluku.
Sementara itu dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku zeth Sahuburua mengatakan, kegiatan sambung rasa yang dilakukan hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari HPN tahun 2017 dengan sorotan tema pers dan rakyat Maluku bangkit dari laut.
Menurut Sahuburua kondisi makro ekonomi di Provinsi Maluku relatif stabil. “ Tahun 2015 mencapai 5.40 persen dan tahun 2016 naik mencapai 5.68 persen, disisi lain distribusi ekonomi Maluku sebesar 24.09 persen pada sektor pertanian disusul dengan administasi pemerintah 22.12 persen dan perdagangan besar dan enceran 13.04 persen”.
Sama halnya dengan inflasi Maluku menunjukan trend yang positif yaitu pada awal tahun 2015 berada pada 6.15 persen turun pada tahun 2016 yakni 0.3 persen. Inflasi yang terkendali menunjukan perbaikan ekonomi yang signifikan dengan tim pemberdaya infalasi daerah bersama BI Perwakilan Maluku.
“Tingkat partisipasi tenaga kerja juga meningkat yaitu dari 64.47 persen tahun 2015 naik pada tahun 2016 menjadi 64.51 persen, diikuti turunnya tingkat penganguran dari 9.91 persen tahun 2015 menjadi 7.05 persen pada tahun 2016, sedangkan tingkat kemiskinan Maluku bulan September 2015 mencapai 19.63 persen turun mencapai 19.23 persen pada September 2016,” jelasnya.
Sahuburua menambahkan dalam upaya mendorong peningkatan daya saing pemerintah daerah, maka pemerintah memprioritaskan pengembangan ekonomi daerah dalam mengoptimalisasikan pengelolaan sektor unggulan meliputi sektor kelautan dan perikanan, perkebunan yaitu pala, cengkih dan kelapa, pariwisata, serta pertambangan. (EM-ADN)