Laporan: Ekspresi
MASOHI, EKSPRESIMALUKU.com – Tamparan keras dari Maluku buat Presiden Jokowi. Ini soal gizi buruk.
Bagaimana tidak, belum lama ini Presiden Jokowi geram sebab masih saja ada anak dengan gizi buruk.
“Saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, ndak, saya ndak bisa terima hal-hal ini ada di negara kita,” ujar Jokowi dengan nada tinggi saat membuka Rakernas Kementerian Kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2/2017) lalu sebagaimana diberitakan Liputan6.com.
Kali ini korbannya si balita Ramzi Pawae. Asal desa Moso Maluku Tengah. Khusnul Khatimah Ramzi. Si kecil, menghembuskan nafas terakhirnya. Balita penderita gizi buruk ini sebelumnya sempat tersenyum, tatkala dirinya dilarikan ke RSU kota Masohi. Sayang, Allah berkehendak lain. Ramzi meninggal, Sabtu (18/3/2017).
Ramzi menjalani perawatan sejak 5 Maret 2017 lalu di Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Masohi, orang tua balita juga sempat yang bernafas lega karna mendapat perhatian Pemda Maluku Tengah (Malteng).
Biaya pengobatan dan perawatan menjadi tanggungan Pemerintah Maluku Tengah (Malteng).
“Iya Benar, biaya pengobatan Ramji Pawae yang menderita gizi buruk kini sudah ditangani Pemda Maluku Tengah“, Ungkap Humas RSU Masohi, Deksy Wuisan saat mengunjungi pasien di kamar Melati, Rabu (8/03/2017) lalu.
Kematian Ramzi juga menepis pengakuan, Humas Dinas Kesehatan dan dinas sosial Malteng yang menyatakan sudah memperhatikan masalah gizi buruk di Maluku Tengah.
Sebagaimana diberitakan Ekspresi sebelumnya, dr. Henny Hendarsih yang menangani Ramzi, mengatakan, balita Ramji Pawae selain menderita giri buruk, pasien juga menderita sejumlah penyakit.
“Setelah dibawa ke RSU pasien kita periksa dan temukan penyakit lain seperti cepat dehidrasi, mencret, pembengkakan pada kaki dan perut kembung. Sehingga pasien kita kategorikan menderita gizi buruk,” ujar Henny Hendarsih.
Kini harapan Umar Pawae, orang tua kandung Ramji Pawae sirna sudah. Ramzi, si mungil itu telah berpulang ke Illahi Rabbi.
Selamat jalan Ramzi.