Laporan : Ekspresi
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Berbagai persoalan kelistrikan yang belum memadai di Maluku dan tak henti menuai kritik masyarakat dari berbagai aspek dibahas dalam rapat kerja (raker) Komisi B DPRD Maluku. Sebagai salah satu mitra Komisi B DPRD Maluku, PT.PLN Maluku dan Maluku Utara (MMU) membahas surat-surat masuk atas keluhan serta laporan masyarakat di Maluku, terkait kelistrikan berlangsung di ruang Komisi B, DPRD Maluku, Karang Panjang Ambon Senin (02/10/2017).
“Kami akan membahas empat surat masuk ke Komisi B dan substansinya antara lain, permohonan pemasangan jaringan listrik pada lokasi wisata air terjun Negeri Waai. Surat masuk kedua, permohonan bantuan penyelesaian masalah penggunaan aliran listrik warga korban bencana Dam Wae Ela Negeri Negeri Lima. Ketiga, keluhan terhadap kinerja PLN Kobisonta ,soal indikasi pemasangan listrik ilegal oleh petugas administrasi PLN disana . Keempat, surat masuk dari mahasiswa terkait permasalahan PT PLN cabang Taniwel, “ungkap Marcus Pentury, Anggota Komisi B, saat bacakan surat-surat masuk tersebut.
Selain itu, masing-masing Anggota Komisi yang hadir saat raker pun menyampaikan unek-unek yang disampaikan masyarakat di dapil mereka kala Reses . Pihak PT PLN MMU yang hadir yakni General Manager Djoko Dwijatno, Helmi Ahmad Batam selaku Manager Bidang Niaga, Didi Rahman Manager Bidang SDM, Ramli Malawat bagian Humas, Wahidin yang menjabat Manager Area Ambon dan Husein Sobri Manager Area Tual langsung menanggapi semua pertanyaan yang dilontarkan para wakil rakyat itu.
Djoko Dwiyatno menerangkan, untuk pengecekan meter tidak mengunakan catatan lagi tetapi foto. Ini untuk mengetahui petugas kita benar ke lapangan atau tidak. Karena di foto tanggalnya, kemudian dari hasil foto itu data angkanya akan kami kirim ke PLN pusat untuk dilihat.
“Kenapa foto ?Agar, bisa diketahui tanggal berapa petugas kita. Kalau hanya catat saja itu bisa dibuat-buat. Namun, ada juga yang foto itu, juga dipengaruhi oleh meteran sendiri yang sudah lama sehingga, kurang kenampakan. Tetapi ini, akan menjadi perhatian kami. Karena dari PLN pusat sendiri juga masih mengoreksi dan mengawasi kami,” katanya.
Ditambahkannya, untuk pemutusan lampu di Kobisonta Seram Utara, kita sudah memberikan skorsing. Kemudian, masalah kerugian pelanggang akan dilakukan pendekatan nanti dengan masyarakat.Selebihnya,mengenai masalah surat masuk lainnya akan dicek ke PLN cabang daerah tersebut. Kemudian, pihak PLN MMU menjelaskan kinerja PLN satu dua tahun terakhir dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Maluku.