AMBON-EKSPRESIMALUKU.com-Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI tahun 2015, yang dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berlangsung meriah, diawali parade peserta dengan iringan marching band siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, di Stadion Mandala Remaja Karang Panjang, Kota Ambon- Maluku, Selasa, (6 /10/ 2015) malam.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan rasa senangnya akan pelaksanaan Pesparawi ini. Apalagi Ia mendapat kabar, umat Islam juga menyediakan tempat penginapan untuk peserta dari 34 provinsi.
“Itulah contoh langsung, contoh hidup, dari tema Pesparawi ke-XI kali ini,” Kata Jokowi.
Sebagai tuan rumah Pesparawi Presiden berharap, Maluku bisa menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti walau berbeda-beda tetap satu jua, adalah nafas dalam kehidupan bersama.
Presiden yakin dengan keragaman suku, agama dan budaya, sebenarnya melekat nilai-nilai untuk saling menghargai.
Presiden berharap pemerintah dan masyarakat Maluku dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam kegiatan Pesparawi.
“Tunjukkan bahwa Ambon adalah paduan suara yang hidup dalam harmoni,” Ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu Gubernur Maluku, Said Assagaff menyampaikan bahwa kebersamaan, persaudaraan sejati dalam kehidupan orang bersaudara di Maluku tercermin pada ungkapan, “Ale Rasa Beta Rasa, Potong di Kuku Rasa di Daging, Sagu Salempeng Dibagi Dua”. Karena itu, ditengah banyak krisis kemanusiaan yang sedang melanda dunia saat ini, melalui mementum Pesparawi ini, kami akan menunjukan bagaimana seharusnya perdaban agama itu dibangun,”Ungkap Gubernur Said.
” Pihaknya ingin membuktikan kepada dunia bahwa Maluku kini sudah bertransformasi. Bahwa Maluku bukan lagi kota konflik, tapi bertransformasi menjadi laboratorium kerukunan umat di Indonesia,” Kata Said.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yakini bahwa, agenda-agenda keagamaan yang terus mengedepankan harmoni antar umat, bisa menjadi alat pemersatu bangsa.
Ia menyampaikan jika Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional tahun 2012 lalu di Ambon juga dilaksanakan dengan sukses.
“Ini menarik, perbedaan agama bukan lah menjadi faktor penyebab keterpisahan kita, jika MTQ dari golongan Islam, Pesparawi diselenggarakan oleh umat Kristiani. Dua agenda ini, sudah membuktikan bahwa agama bisa menjadi pemersatu, dan sikap toleransi antar umat,”Kata Lukman.
Kegiatan tiga tahunan yang bertemakan “Sungguh Alangkah Baik dan Indahnya Hidup Dalam Persaudaraan yang Rukun” diikuti kontingen dari 34 provinsi seluruh Indonesia akan berlangsung hingga tanggal 12 Oktober .
Presiden RI Joko Widodo yang hadir pada acara pembukaan Pesparawi Nasional XI bersama Hj.Iriani Joko Widodo, Menkopolhukam Binsar Panjaitan, Sekretari Kabinet Kerja Pramono Anung, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin dan rombongan.(EM*)