Laporan : Fatahila Sia
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Kurangnya Investasi dan pembangunan insfrastruktur serta SDM yang belum maksimal di Maluku menjadi salah satu faktor pembahasan pemerintah Provinsi Maluku saat ini.
Selain itu, angka kemiskinan masih tinggi di Maluku. Dengannya, berbagai langkah diambil Pemda Maluku melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota/Kabupaten yang terangkai dalam Pra Musrenbang Provinsi Maluku Tahun 2017 yang berlangsung di gedung Islamic Center, Rabu, (29/03/2017).
Wakil Gubernur Maluku, Drs. Zeth Sahuburua, SH saat membuka Pra Musrenbang Provinsi Maluku kembali mengingatkan agar sinkronisasi perencanaan pembangunan di daerah harus sejalan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota.
“Perlu kita sinkronisasikan program dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sehingga sejalan dan tidak terjadi penumpukan dan tumpang tindih program yang tidak tepat sasaran di masyarakat,” ungkap Sahuburua.
Dirinya berharap lewat Musrenbang Provinsi Maluku tahun 2017 yang akan berlangsung di atas KM. Dororonda dengan melibatkan Pemerintah Maluku Utara, para pemangku jabatan di daerah ini dapat menyatukan visi dan misi untuk bersama mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta mensejahterakan rakyat Maluku.
Hadir pada Pra Musrenbang, Bupati, Wakil Bupati, Walikota se-Provinsi Maluku serta Dinas dan Instansi terkait. Pada Musrenbang nanti akan dipaparkan program-program prioritas dari masing-masing Kabupaten/Kota di Maluku 2018 nanti. (EM-Fatah).
