Connect with us

SBB

Polres SBB Gelar Mangente Kamtibmas

Laporan:Dody Kaisupy

PIRU,EKSPRESIMALUKU.com – Jajaran Kepolisian Seram Bagian Barat bersama Pemerintah Daerah, Forkopimda,  serta melibatkan para kepala desa se- Kabupaten SBB,  duduk bersama guna membahas  kondisi Keamanan dan Ketertiban dalam masyarakat di wilayah hukum Seram Bagian Barat. Dengan Tema ” Mari Mangente Kamtibmas” yang berlangsung di Aula Polres SBB, Kamis, 29/01/20.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP. Bayu Tarida Butar Butar S.I.K dalam sambutanya menyampaikan kegiatan merupakan merupakan kegiatan Polda Maluku dan dilanjutkan oleh Polres SBB, dengan tujuan sebagai sarana silaturahmi dan saling mengenal satu sama lain.

” Mari Mangente Kamtibmas adalah wadah saling menyatukan pandangan dalam penanganan Kamtibmas. Para perangkat juga memiliki peran penting. Olehnya itu akan kami terima desa saran dan usulnya untuk  pelayanan dalam masyarkat.

Semoga kedepan acara ini secara rutin dilakukan baik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. ” Pinta Kapolres.

Dijelaskan, masalah yang sering terjadi di Seram Bagian Barat rata – rata  dikarenakan dipengaruhi minuman keras (Miras). Dengan demikian Polres SBB mengharapkan peran aktif perangkat Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk sama- sama menjaga kondisi keamanan di lingkungan masing-masing.

Bupati Seram Bagian Barat, Drs. M. Yasin Payapo dalam sambutanya juga mengucap  terima kasih kepada Polres SBB yang terus bersinergi dalam menjalankan tugas dan bekerjasama dengan perangkat kecamatan hingga desa.

” Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua saling bahu membahu menjaga kamtibmas. Sebab keamanan dan ketertiban adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. “, Tandas Bupati.

Dirinya menambakan, kedepan akan dilaksanakannya pemilihan kepala desa serentak di masing-masing desa se-Kabupaten Seram Bagian Barat.

” Agenda pemilihan Kades serentak di SBB ini sedikitpun tidak ada campur tangan pemerintah kabupaten. Semuanya dikembalikan kepada desa masing-masing dan akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan kedua kita tunggu sampai selesai kajian dari Universitas Pattimura untuk  menentukan terkait negeri adat “, Ujarnya

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in SBB