Laporan: Memet
PIRU-EKSPRESIMALUKU.com- Polres SBB, gelar kegiatan Analisa dan Evaluasi Lintas Sektoral Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka mencegah meningkatnya virus Covid-19 Di Kab. SBB. Kegiatan tersebut berlansung di Aula Bhayangkara. Jumat, 10/09/2021
Kapolres SBB AKBP. Bayu Tarida Butar Butar.S.Ik menyampaikan bahwa, Identifikasi Kendala Vaksinasi di Daerah merupakan Kegiatan Vaksinasi yang sangat rendah terjadi pada hari libur. Ujar Kapolres
Kapolres mengatakan, hal demikian terjadi karena kurangnya tenaga Medis pada saat pelaksaan Vaksinasi, serta kurangnya pelibatan relawan dalam percepatan pelaksanaan Vaksinasi. Kata Kapolres
Selain itu Kapolres juga menambahkan bahwa” Masih adanya resistensi dari Masyarakat akibat banyaknya informasi hoax terkait pelaksanaan Vaksinasi.
Menurutnya” Sulitnya letak geografis yang menyulitkan Masyarakat, Sulitnya jaringan internet yang menghambat sistem pelaporan kegiatan Vaksinasi. Pungkasnya
Ketidakhadiran tenaga Dokter yang menghambat kegiatan Vaksinasi,
Keterlambatan pengiriman Vaksin ke Puskesmas – Puskesmas, Informasi honor Tenaga Kesehatan yang belum terbayarkan. Jelas Kapolres
Kata Kapolres” perlu adanya langkah- langkah yang dilakukan yakni” Mengoptimalkan strategi dan manajemen vaksinasi (sebagaimana yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat baik dalam hal pemberdayaan dan pengorganisasian SDM Kepolisian dari seluruh fungsi terkait sbg tim
vaksinator Polri yang digerakkan secara mobile).
Tambah Kapolres” Mengoptimalkan pelibatan para relawan vaksinator dari Sekolah D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Organisasi Kepemudaan, dan lain lain.
Kemudian Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi melalui pemberdayaan Toga, Tomas, Toda, dan para Influencer baik di media Konvensional (TV, radio, koran majalah, dll) maupun Media Sosial (IG, Tweeter, Facebook, dll).
Ujarnya” Redam Hoax dan berita negatif terkait vaksinasi dengan mengoptimalkan peran jajaran Bid Humas di Polda, Polres dan Polsek bersama Kominfo.
Tingkatkan kegiatan vaksinasi pada hari libur maupun hari libur nasional yang disesuaikan dengan
karakteristik masyarakat dan daerah masing-masing. Sebut Kapolres
Kapolres menyampaikan” Untuk daerah yang terkendala geografis, efektifkan strategi vaksinasi yang berfokus pada daerah padat pemukiman terlebih dahulu.
Kemudian” Mengoptimalkan inovasi dan kreatifitas untuk percepatan vaksinasi di masing-masing daerah dengan membuat tempat vaksinasi yang mendekat ke masyarakat (mudah diakses Masyarakat).
Bentuk Tim asistensi dan selalu melakukan evaluasi pelaksanaan strategi vaksinasi yang telah dilakukan setiap harinya serta memberikan solusi terhadap berbagai kendala dalam pelaksanaan vaksinasi yang ada di daérah masing- masing.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini kiranya Kita semua dapat berperan untuk mempercepat program Vaksinasi ini sehingga target yang telah ditentukan saat tercapai, karena apa yang Kita lakukan untuk kebaikan Kab. SBB. Pungkasnya
Sedangkan Timotius Akerina dalam sambutannya selaku Bupati SBB menjelaskan” Apa yang disampaikan oleh Kapolres dari bahwa Kita urutan ketiga terendah dengan Jumlah Masyarakat SBB berkisar 206.000 jiwa dan baru sekitar 29.000 yang atau sekitar 12 %.
Kita membuat jaringan – jaringan untuk meningkatkan kegiatan Vaksinasi sehingga tercapai target 70 % dengan melibatkan semua komponen Masyarakat.
Kita akan mencari solusi dan jalan keluar sehingga target 70 % Vaksinasi terhadap Masyarakat SBB dapat terwujud. Pungkasnya
Sedangkan Kabag Ops Polres SBB Kompol. M.Musaat.S.Hi dalam keterangannya menyampaikan Paparan yang mana di katakannya bahwa Jumah Penduduk dan Target sasaran Vaksinasi.
Katanya” Jumlah Target sasaran Vaksinasi, Strategi Percepatan Vaksinasi,Inovasi Percepatan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polres SBB lewat pelaksanaan Vaksin Mobile.
Kadis Kesehatan Kab. SBB dr. Y.Tapang.M.Kes mgakah” Kita sekarang ada tahap Vaksinasi Multi Dosi sehingga ada Vaksin yang 1 Fial hanya 2 Orang yang bisa divaksin.
Memang saat ini Kita terkendala Tenaga Dokter, Agar Penerima bantuan dari Pemerintah diharuskan untuk divaksin, karena dengan kelonggaran aturan terkait Vaksinasi terhadap Penerima Bantuan menyebabkan animo Masyarakat untuk mengikuti Vaksin menjadi menurun.
Agar Kadis Pendidikan Kab. SBB dapat memberikan penekanan kepada para guru agar divaksin karena sesuai data pelayanan Publik, guru yang mengikuti Vaksinasi masih rendah sementara saat ini para Siswa diwajibkan untuk mengikuti Vaksinasi.
Vaksin Rutin dan Vaksin Covid berjalan dengan beriringan sehingga Masyarakat yang letak geografis sulit dijangkau dapat juga terlayani.
Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Kesehatan Kab. SBB dr. Y. TAPANG,M.Kes, Kabag Ops Polres SBB KOMPOL M. MUSAAT,SHi, Danramil 1502-07 Piru KAPTEN INF AGUNG PRABOWO, para Kasat Kapolsek jajaran dan para Kepala puskemas sekab SBB.