Laporan:Ekspresi Maluku
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Apel gelar pasukan pengamanan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2021 dilakukan secara serentak diseluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Maluku Tengah. Apel gelar pasukan yang dipusatkan di Mapolres Malteng ini, juga sekaligus dirangkai dengan pemusnahan ribuan liter minuman keras (miras) jenis sopi.
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Bupati MaltengĀ Tuasikal Abua, yang dihadiri oleh pimpinan Forkopimda, dan jajaran TNI/Polri.
Bupati Malteng Tuasikal Abua dalam sambutannya mengatakan, tema dalam kegiatan apel yakni melalui apel gelar pasukan operasi Lilin Siwalima 2020, kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2020, Tahun Baru 2021 ditengah pandemi Covid-19.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi “Lilin2020” dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya, “kata Bupati saat apel tersebut, Senin, 21/12/2020.
Menurut Bupati, perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.
“Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, ” jelasnya.
Dikatakan, oleh karena itu Polri menyelenggarakan operasi Lilin 2020 akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan rofesional.
“Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, “papar Bupati.
Ditambahkan, dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri secara nasional telah mempersiapkan 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya, termasuk yang ada diwilayah Maluku Tengah. “Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan lainnya,”beber dia.
Sementara itu, Kapolres Malteng AKBP Rositah Umasugi mengatakan, pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan personil cenderung underestimate, dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Umasugi.
Wanita dengan dua melati dipundaknya itu menjelaskan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus di antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah, “tandasnya.(*)