Laporan:Ekspresi Maluku
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Mewakili dua ratusan guru kontrak yang sejak 21 bulan belum dapat hak gaji, 25 guru kontrak temui DPRD Maluku Tengah. Sabtu, 03/10/2020.
Nasib ratusan guru yang tak menentu itu disalurkan ke DPRD dengan harapan, DPRD sebagai lembaga politik dapat meneruskan aspirasi mereka ke pihak eksekutif untuk mengakomodir hak-hak mereka.
Dari pantauan EKSPRESI MALUKU, puluhan guru kontrak di advokasi oleh Ampy Hukubun. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Herry Men Carl Haurissa, Ketua Komisi IV Djailani Tomagola dan Arman Mualo mewakili Komisi I.
Ratusan guru kontrak lewat Ampy Hukubun, meminta DPRD memperjuangkan nasib mereka yang sejak dialihkan dari Provinsi ke Kabupaten pada kurang lebih 21 bulan lalu belum mendapat upah kerja atau gaji mereka
“ Para tenaga guru kontrak Tk. Paud, SD, SMP sudah melaksanakan kewajiban mereka hampir 21 bulan ini, namun pada kenyataannya, sampai dengan saat ini tidak mendapatkan hak-hak guru kontrak “, Tegas Hukubun.
Sebagai Kabiro media Masyarakat Pemerhati Korupsi (Mapikor) pihaknya akan mengawal terus hak-hak guru kontrak hingga benar-benar diakomodir oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Hery Haurissa melalui kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya telah mengontak pihak Dinas Pendidikan Maluku Tengah untuk menanyakan langsung masalah yang tengah dihadapi ratusan guru kontrak.
“ Perlu saya sampaikan, ada niat baik dari Dinas Pendidikan untuk membantu tenaga guru kontrak terkait gaji guru yang belum dibayarkan. Dinas pendidikan kab. Maluku tengah sementara melakukan pendataan dari sekolah ke sekolah,” Terang Haurissa.
Kendati demikian, Dirinya meminta para guru kontrak untuk bersabar karena pihaknya tak punya kewenangan eksekusi hak-hak guru karena berada pada wilayah eksekutif.
“ Kami DPRD Maluku Tengah belum dapat memastikan hak-hak bapak dan ibu sekalian dapat direalisasikan secepatnya namun, Kami punya niat tulus untuk membantu dan melihat kembali regulasi terkait hak-hak para tenaga guru kontrak khususnya di Kabupaten Maluku Tengah “, Pungkasnya.