Laporan:Ekspresi Maluku
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Sebanyak 40 personil Batalyon Infanteri 731/Kabaresi yang terdiri dari Perwira dan Tamtama mulai dilatih (Training of Trainers) sebagai pasukan siaga atau biasa disebut Satgas Standby Forces UNPCRS (United Nations Peacekeeping Credibility Readiness System).
ToT (Training of Trainers) Satgas Standby Forces UNPCRS dilakukan di Markas Yonif 731 Kabaresi dan dibuka langsung oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Mayjen TNI Victor H Simatupang, Selasa, 23/06/2020.
Pelatihan Satgas Standby Forces UNPCRS akan berlangsung selama satu tahun kedepan.
“ Saya mengucapkan selamat kepada kalian yang akan mengikuti pelatihan sehingga nanti kalian dapat menjadi pelatih dan sekaligus narasumber rekan-rekan kalian pada saat melaksanakan latihan dalam satuan khususnya bidang peacekeeping yang dilaksanakan selama kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan,” ujar Simatupang kepada peserta ToT.
Dijelaskan, UNPCRS adalah suatu sistem dari PBB yang menuntut kesiapan lebih awal, untuk mendukung misi baru PBB.
“ Dalam hal ini sambil menunggu keputusan UN Security Council, negara anggota diminta untuk mempersiapkan dan mendaftarkan satuan yang dapat disiapkan sekiranya PBB membutuhkan,” tandasnya.
Pembekalan tentang sistem UNPCRS terdiri dari Pembekalan materi pokok CPTM (Core Pre Deployment Training Materials) yang harus dikuasai oleh para peacekeepers.
Dan Pembuatan persiapan mengajar, paket instruksi dan CMI sebagai bekal dalam menyampaikan materi kepada peserta.
“ Para peserta harus siap dan mampu melaksanakan tugas di berbagai misi PBB. Di daerah misi, kalian akan ditugaskan dalam hubungan kelompok. Tingkatkan kemampuan komunikasi dengan bahasa asing dan juga tingkatkan rasa percaya diri untuk bisa bertugas di komunitas internasional nantinya “, Harapnya.