Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Ketua Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon. Deasy Manutilaa, M.Pd.K, mengatakan bahwa sidang terbuka senat STTBA dalam rangka wisuda Sarjana Teologi Kependetaan yang ke-3 TA 2017/2018 yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Maluku Tengah.
Secara resmi sebagai seorang sarjana Teologi dalam usia yang tidak muda lagi, kurang lebih 4 tahun menjalani proses perkuliahan merupakan satu perjalanan yang panjang. seperti pepatah mengatakan “never late to learn”. Ungkap Manutilaa dalam sambutannya, Jumat, 26/01/2018.
Manutila, menambahkan dalam sebuah proses 4 tahun belajar di STT Bethel Ambon dengan harapan bahwa dapat menyelesaikan dan menyandang gelar Sarjana Teologi dan harapan itu nyata terjadi.
” STT Bethel Ambon sudah terakreditasi dan kami terus berproses untuk menyesuaikan dengan peraturan-peraturan pemerintah terkait penyelenggaraan pendidikan tinggi teologi yang terus mengalami perubahan, ” Ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Pekerja Daerah Maluku Gereja Bathel Indonesia. Pdt. Jan Wattimena,S.Th mengatakan program GBI dalam mewujudkan visi “Menjadi Seperti Yesus” adalah meningkatkan kualitas pebuai yaitu dengan cara mendorong para penuai untuk mengikuti pendidikan pormal di STT Bethel Ambon.
Wattimena, mengharapkan agar tantangan Gereja kedepan adalah bagaimana mencerdaskan Jemaat dan mencerdaskan pendeta serta kedepan dapat memberkati banyak orang, memberkati Maluku, bahkan Indonesia.
Bupati Maluku Tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan Asisten II Sekda Malteng. Bahrun Kalauw, mengatakan bahwa Wisuda ini sebagai salah satu ukuran bagi kita semua bahwa proses belajar mengajar di STTBA dapat berjalan dengan baik.
” Kami harapkan, STT Bethel Ambon mampu menorehkan sumber daya manusia berkualitas sebagai salah satu modal penting dalam membangun daerah, bangsa, dan Negara “, Tandasnya.