Laporan: Fatahila
KAIRATU,EKSPRESIMALUKU.com – Salah satu penumpang pengguna jasa angkutan kapal feri di pelabuhan penyeberangan Waipirit, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) protes petugas pelabuhan. Pasalnya, mobil yang ditumpanginya bersama keluarga tidak dapat naik ke dalam Feri yang hendak berangkat menuju Ambon. Padahal mereka telah menunggu di depan pintu kapal.
” Petugas pelabuhan harus prioritaskan aturan. Kami penumpang semua antri dan menunggu dua jam sampai feri tiba. Kami sudah diarahkan masuk dan sudah ada di depan pintu kapal feri malah tidak dinaikan “, Kesal Willy Ferdi kepada Ekspresi Maluku ketika ditemui Sabtu (30/12/2017).
Menurutnya, petugas pelabuhan harus bersikap adil. Jangan karena ada oknum yang punya kepentingan pribadi, akhirnya masyarakat (penumpang yang antri) menjadi korban.
” Kita semua punya kepentingan. Budayakanlah antri siapapun dia. Jangan karena ada kenalan atau kerabat keluarga dari petugas, masyarakat lain dilupakan. Kecuali pasien sakit karena keadaan darurat dan kami pahami itu”. Tuturnya.
Kejadian ini sontak jadi tontonan pengguna jasa angkutan feri beroda dua yang sementara antri. Setelah berembuk dengan petugas, Pihak keluarga Willy Ferdi akhirnya mau menunggu pelayaran feri berikut dengan tujuan Ambon.