Laporan: Fatahila Sia
AMBON, EKSPRESIMALUKU.com -Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lewat arahan Presiden RI, Joko Widodo akan lebih memperhatikan pembangunan Provinsi Kepulauan termasuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Hal ini menjadi salah satu pokok pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Maluku dan Maluku Utara Tahun 2017 yang berlangsung di atas KM. Dorolonda yang berlayar dari Ambon menuju Ternate dan Bitung, sejak Kamis 6 April lalu.
Penjabat Bupati Buru, Ismail Usemahu menyampaikan bahwa Musrenbang miliki nilai strategis dalam menjawab persoalan yang dihadapi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dari dua provinsi kepulauan yakni, Maluku dan Maluku Utara
“Ini Musrenbang pertama Maluku dan Maluku Utara yang duduk dan bermusyawarah bersama membangun daerah kepulauan kita. Wilayah kepulauan kita mendominasi daratan dengan persentase 92,4%. Hasil dari Musrenbang akan dikawal oleh pemerintah pusat”, Terang Usemahu Sabtu, (08/04/2017).
Disamping sejumlah pembahasan sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten yang menjadikan tahun 2018 sebagai tahun pembangunan dan barometer pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan.
Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu faktor pemerintah pusat mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia khususnya di Provinsi Maluku guna meningkatkan laju pertumbuhan dengan upaya peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) yang dikelola secara baik di daerah.
Sementara itu Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Udjir Halid mengapresiasi Musrenbang yang dilaksanakan di atas KM. Dorolonda .
” Maluku dan Malut adalah dua provinsi kepulauan dapat duduk bersama untuk membahas program lanjutan yang diharapkan terealisasi di tahun 2018,”tuturnya kepada EKSPRESIMALUKU.com yang ditemui di sela-sela istirahat Musrenbang,
Pelaksanaan Musrenbang 2017 melibatkan langsung Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) kabupaten/kota dari masing Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang telah berpartisipasi dan mengikuti kegiatan Musrenbang hingga selesai.