Laporan: Memet
PiRU-EKSPRESIMALUKU. com. Guna target pencapaian Vaksinasi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) agar dapat mencapai angka peningkatan yang hingga kini masih rendah, maka Pemerintah Daerah Kabupaten SBB, luncurkan kerja sama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) Maluku.
Hal tersebut terlihat saat Pemerintah Daerah Kabupaten SBB, Bupati, Timotius Akerina, Kadis Kesehatan, dr. J. Tapang melakukan rapat bersama Wakil Kepala BIN Daerah Maluku yang dihadiri seluruh Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa seKabupaten SBB, yang berlangsung di Aula lantai III Kantor Bupati SBB, Selasa 14/12/2021
“Kita mendorong setiap Kabupaten/Kota yang ada di Maluku dan memang saat ini untuk SBB, capaian vaksinasi masih sangat rendah. Karena memang masyarakat kita, yang berjumlah sekitar 3.000 orang yang sudah divaksin tapi belum terdaftar, atau datanya belum terinput. Dan Ini bukan kesalahan masyarakat, tapi karena nomor induk (KTP) tidak terbaca,” kata Ikhwan, Wakil Kepala BIN Daerah Maluku kepada awak media usai melakukan rapat bersama Pemda SBB.
Ihwan juga menandaskan, bahwa pada hari sabtu tanggal 18 Desember mendatang dirinya bersama Pemda SBB akan menggelar kegiatan Vaksinasi Massal yang berlokasi di Kecamatan Huamual.
“Tanggal 18 kita akan melaksanakan vaksin secara massal bersama dengan pemerintah daerah di Huamual. Tujuan kita adalah bagaimana masyarakat kita bisa tervaksin semua,”ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Ikhwan harus ada kerjasama dari Camat, kepala desa, agar bagaimana masyarakat dapat datang beramai-ramai untuk divaksin.
Menyangkut Dosis Vaksin. Ikhan manjelaskan, kami sediakan 100 Dosis vaksin dan kini sudah ada pada Dinas Kesehatan saat ini, dan ada beberapa jenis Dosis diantaranya Sinovac, dan jenis lainnya, Selain itu, kita juga menyediakan sembako, tidak banyak namun cukup untuk membantu masyarakat kemudian kita juga ada doorprise,”ujarnya.
Menurut Ikhwan Vaksinasi untuk kabupaten SBB masih sangat rendah, yakni 24%, berbeda dengan Kabupaten/kota lainnya yang mencapai angka diatas 35%.
“Vaksin kita mulai dari umur 12 tahun, baik pelajar, dewasa dan lansia. Intinya semua jenis lapisan masyarakat. Vaksin yang kita berikan, itu sinovac. Namun kita harapkan sinovac ini untuk vaksinasi kedua. Jadi Vaksin pertama itu astrazeneca, Pfizer atau moderna, karena apa? karena sinovac mulai langkah pemerintah tidak mendatangkan lagi,”terangnya.
Untuk target di Huamual nantinya dan secara keseluruhan Wakabinda mengatakan, target kita di Huamu itu, 3.000, namun secara keseluruhan untuk wilayah SBB, itu diatas 50%. Karena bupati sendiri sudah mencanangkan kegiatan vaksinasi itu 4.415 orang per hari untuk seluru kabupaten tervaksin,”pungkas Wakabinda Maluku in