AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Sejumlah pemuda mengatasnamakan Peduli Rakyat Kecamatan Kilmury (Perak), mendatangi Kantor DPRD Maluku guna menyuarakan sejumlah persoalan yang terjadi di Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kedatangan tersebut ditanggapi anggota DPRD Maluku dan langsung melakukan pertemuan secara cepat di ruang Komisi B DPRD Maluku.
Ketua Peduli Rakyat Kecamatan Kilmury (Perak), Samsudin Sabandar dalam rapat tersebut mengatakan kondisi kecamatan tersebut kian terpuruk dan jauh dari jangkauan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten setempat. Permasalahan yang paling krusiall, kata Sabandar diantaranya masalah kelistrikan, telekomunikasi, akses penghubung dan juga pelabuhan perintis yang memasuki empat tahun ini tidak dioperasikan.
Menurutnya pemerintah daerah telah melakukan penggusuran jalan memasuki 8 tahun dan kondisi sekarang ini telah menjadi hutan belantara. Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah secepatnya dapat membuka akses jalan. Pelabuhan perintis di Kilmury juga hingga kini tidak dioperasikan pemerintah sejak tahun 2013 lalu. Kondisi ini sangatlah memperihatinkan lantaran setiap kapal yang masuk penumpang harus turun ditengah laut.
“Untuk itu, kita meminta agar pemerintah daerah dan DPRD tidak menutup mata atas masalah ini sehingga sejumlah masalah tersebut bisa teratasi dan diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat,”Tuturnya. Sementara itu, Anggota DPRD Maluku Dapil Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Ridwan Elys dalam pertemuan tersebut mengatakan, hasil koordinasi bersama dengan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu tertera Jalan Lintas Air Nanang – Kilmury telah masuk tahap perencanaan kementerian.
“Kita berdoa saja, semoja jalan tersebut diselesaikan secara cepat oleh pemerintah,”Kata Elys yang adalah Anggota Komisi C DPRD Maluku. Untuk masalah kelistrikan, Dia menguraikan pihak PLN telah mendatangkan mesin diesel di Kilmury namun hingga saat ini belum dioperasikan lantaran masih terkendala dengan akses jalan yang belum dibuka. (EM-ADN)