Laporan:Ekspresi Maluku
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah lewat BPKSDM perlahan mulai melakukan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang definitif.
Diketahui, saat ini JPT Pratama di lingkup Pemerintah Maluku Tengah (Malteng) banyak mengalami kekosongan dan itu berlangsung selama beberapa tahun belakangan ini.
Proses pengisian dimulai dengan JPT Pratama Kepala Dinas (Kadis) Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker).
Pembukaan seleksi pengisian Jabatan Kadis Transnaker dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Malteng Doktor Rakib Sahubawa, pukul 09.30 WIT berlangsung di Operation Room, Kantor Bupati Maluku Teangah, Kota Masohi. Rabu, 19/08/2020.
Dalam proses seleksi tersebut, Pemkab Maluku Tengah lewat BKPSDM melibatkan lima orang Tim Panitia Seleksi (Pansel). Dimana dua diantaranya adalah dari unsur profesional yang juga eks Sekda Malteng yakni Rahman Sukur dan Ibrahim Umarella.
Satu Pansel dari Akademisi yakni Djuanda Umassugi dan dua diantaranya dari Birokrasi yakni Yosman Pabisa dan Rakib Sahubawa.
Selain itu, untuk tim Asesor BKPSDM tunjuk dua orang dari Unpatti yakni Prof. Ali Awan dan Doktor. M Nur Maddoan. Namun mereka dalam melakukan wawancara peserta seleksi, dua Asesor itu hanya terlibat lewat virtual.
Sementara itu dalam pantauan Liputan.co.id, hanya empat orang yang ikut seleksi JPT Pratama Kadis Transnaker. Mereka diantaranya adalah Mesakh Soakakone, Plt Kadis Transnaker, Samsul Maarif, Plt Dinas Perikanan dan Kelautan, Plt Kadis Holtikultura dan Tanaman Pangan, Arssad Slamat dan Camat TNS J.S. Dias.
Bupati Maluku Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Rakib Sahubawa mengatakan, pelaksanaan seleksi terbuka tersebut merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 pada pasal 132 dimana pengisian dan penempatan PNS dalam JPT Pratama dilakuan melalui mutasi dan Promosi secara terbuka dengan memenuhi persyaratan persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan.
” Saya berharap semua peserta harus memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi sebagai bagian integral dari komitmen reformasi birokrasi serta menjawab tuntutan masyarakat tentang profesionalisme ASN,” Tandas Bupati.
