Laporan:Memet
PIRU,EKSPRESIMALUKU, com – Gubernur Maluku, Irjen Pol Murad Ismail turut menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid Agung Nurul Yasin yang didampingi Bupati SBB serta jajarannya. Pembangunan masjid berlokasi di Dusun Waimeteng, Kota Piru, Jumat, 09/04/2021.
Sebelumnya, Gubernur bersama rombongan tiba di pelabuhan Hatu, kota Piru pada pukul 12.30 WIT.
Pantauan dilapangan, kedatangan orang nomor satu di Maluku ini, disambut dengan tarian sawat para pemudi dari Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu.
Selanjutnya, setelah melakukan pertemuan dengan Bupati SBB bersama pimpinan OPD yang berlansung dikantor Pemda SBB, Desa Morekau, Kota Piru, Gubernur beserta rombongan kemudian menunaikan Ibadah Sholat Jumat bersama di Masjid Jami Al -Muhajirin, Kota Piru, Waimeteng Pante.
Pukul 14.30 WIT, Gubernur beserta rombongan tiba di lokasi peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin, guna melakukan ritual peletakan batu pertama masjid raya pada kabupaten bertajuk saka mese nusa itu.
Dalam laporannya, Ketua Yayasan Nurul Yasin, Mansur Tuharea SH menjelaskan, dasar pemikiran pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin di kota Piru,dikarenaka ln semakin terbatasnya daya tampung Masjid Jami Al -Muhajirin, karena semakin pesat pertumbuhan penduduk Muslim di pusat kota Kabupaten kota Piru dan sekitarnya.
Gubernur Maluku, Irjen Pol Murad Ismail mengharapkan, penuntasan pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin di kota Piru dapat terealisasi dengan baik. Olehnya itu, Mantan Kakor Brimob ini meminta Panitia Pembangunan untuk bekerja keras dan mengoptimalkan sumber Pembangunan dari sumber- sumber yang sah dan tidak mengikat.
” Saya mengharapkan stake holder dan seluruh komponen masyarakat SBB, untuk saling bergotong royong dalam menyelesaikan pembangunan masjid ini mengingat nantinya rumah Allah ini akan dijadikan pusat pembangunan umat dan peradaban serta pembangunan Masyarakat di kabupaten SBB, ” ujarnya.
Memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan, Gubernur Maluku meminta Masyarakat untuk menjadikan bulan ini ramadhan sebagai bagian dalam membangun kebersamaan sesama orang Basudara, sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang penuh dengan cinta kasih dan perdamaian.
Sementara itu, Bupati SBB, Drs, H. Moh Yasin Payapo M Pd, mengungkapkan, Peletekan batu pertama Masjid Nurul Yasin bermula atas kesepakatan bersama antara Pemda dan FKUB, maka program pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin didahulukan karena lahan yang akan dipakai untuk pembangunan Dua Gereja yakni Gereja Protestan dan Gereja Katholik Kabupaten SBB, itu masih dalam penyelesaian.
” Program Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dalam membangun tiga rumah ibadah adalah upaya untuk meningkatkan sekaligus mengawal toleransi antar umat beragama baik inter, maupun antar umat beragama dalam menjaga hubungan antar umat beragama dengan Pemerintah Kabupaten SBB, ” tukas Payapo.
Turut hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama Masjid itu, Pimpinan Forkopimda, Anggota dan Pimpinan DPRD SBB, Para Pimpinan FKUB, Ketua MUI Provinsi,Ketua Klasis GPM Piru, Ketua Klasis GPM Kairatu, Ketua Keuskupan Santa Maria Piru, Para pimpinan Partai Politik, Pimpinan KPUD SBB, Pimpinan Bawaslu, pimpinan OKP SBB, serta umat muslim di SBB.