Laporan : Indah Sari Ibrahim
AMBON – EKSPRESIMALUKU.com – Sebuah mesjid bersejarah terletak di Komplek Pandan Kasturi, Negeri Batu Merah kecamatan Sirimau Kota Ambon Provinsi Maluku.
Masjid Nurul Alim Pattimura, demikian nama yang disandang. Jika kita jejaki nama-nama masjid di seantero propinsi Maluku, hanya masjid ini yang memakai nama besar Pahlawan Nasional.
Nama Pattimura dipilih, konon kata tetua Pandan Kasturi, Hi. Sahiri, karena Pattimura seorang alim ulama yang juga pejuang di zaman kolonialisme.
“Nama ini kami pilih karena dua hal. Pertama, Pattimura itu seorang alim ulama yang pejuang dan kedua memberikan penghargaan kepada Kodam Pattimura, yang dulu dibawa komando Brigjen Wing Wiryawan,” tutur Sahiri.
Di sisi lain masyarakat Pandan Kasturi Percaya bahwa Di kampung Pandan Kasturi yang dulunya bernama Alor Coklat, konon adalah tempat eksekusi Pahlawan Pattimura.
“Jadi nama masjid ini bukan saja penghargaan kepada Kodam XVI Pattimura tapi juga penghargaan kepada Pahlawan Pattimura. Seorang alim ulama yang juga pejuang,” ujarnya.
Masjid yang terletak di depan areal Perikanan Maluku ini, didominasi cat warna putih bermotif garis biru. Pada dua pilar sisi kanan dan kiri diwarnai coklat tua. Termasuk bagian atas pintu utama.
Anda akan temukan masjid dengan kubah besar dan dua buah kubah bergaris putih biru pada menaranya mempercantik masjid ini.
Sebelum pembangunan Masjid Nurul Alim Pattimura ini, warga setempat harus berjalan kaki susuri tepi pantai ke masjid An-Nur negeri Batu Merah maupun di Masjid Jammi pusat kota Ambon. “Kami jauh jika hendak sholat,” kata Sahiri.
Karena kondisi itulah, lanjut Sahiri. Para tetuah dan tokoh muslim Pandan Kasturi pada tahun 1966, bersepakat untuk mendirikan sebuah masjid sebagai tempat ibadah.
Para tetuah Pandan kasturi langsung menghadap panglima Kodam XVI Pattimura, Brigjen TNI Wing Wiriawan, ketika itu dan menyetujui pendirian masjid Nurul Alim Pattimura.
Pangdam sendiri yang melakukan peletakkan batu pertama pembangunan masjid ini.
Setelah 34 tahun lamanya atau pada tahun 1990, masjid yang memiliki arsitek berbeda dengan seluruh masjid di kota Ambon diresmikan. ” Tepat hari Jumat, masjid ini diresmikan”, tukas Sahiri.
Jika anda ingin berkunjung, dari arah kota Ambon, dapat melewati jalan Sultan Hasanudin. Sekitar 2 km dari pusat kota. Atau jika anda dari arah bandara Pattimura, setelah melewati jembatan merah putih, kenderaan anda bisa memutar arah kanan depan Maluku City Mall. Selanjutnya memutar arah kiri menyusuri tepian pantai jalan Sultan Hasanudin hingga patung selamat datang. Dari sini, anda akan temukan masjid Nurul Alim Pattimura, sebuah masjid bersejarah.