Laporan:keket
TEHORU,EKSPRESIMALUKU.com – Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR yang mengguncang Maluku Tengah pada hari Rabu, 16 Juni 2021 berdampak pada banyaknya pemukiman penduduk yang mengalami kerusakan. Untuk menanggulangi dampak gempa tersebut dibentuklah Tim Terpadu yang terdiri dari personel Kodim 1502/Masohi, Polres Masohi dan BPBD Maluku Tengah.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Tim Terpadu tersebut antara lain mendirikan tenda pengungsian yang tersebar di 4 desa yaitu, desa Haya, desa Tehoru, desa Saunolu dan desa Yaputih, mendistribusikan paket sembako, melakukan pendataan terhadap korban terdampak gempa serta memberikan motivasi dan pendampingan khususnya kepada anak- anak.
Hingga berita ini dirilis, tercatat sebanyak 7227 orang yang mengungsi ke tenda pengungsian. Kerusakan infrastruktur yang dialami sebanyak 225 unit rumah, kerusakan talud penahan ombak dan tanah amblas sedalam kurang lebih 8 meter.
Pjs Kapendam XVI/Pattimura, Kolonel Arh GTH Hasto Respatyo, S.T menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap memantau perkembangan situasi dari BMKG. “Masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan panik menanggapi berbagai informasi yang belum tentu kebenarannya. Bagi anggota dilapangan, laksanakan patroli secara berkala” jelasnya. (Pendam16)