Laporan: Ekspresi
AMBON, EKSPRESIMALUKU.com – Penjabat Walikota Ambon, Frans Papilaya minta SKPD konsisten terhadap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Penjabat Walikota Ambon yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (29/03/2017)memutuskan akan lebih mengoptimalkan seluruh Sumber Pendanaan Pembangunan lainnya.
Yang dimaksud dengan sumber pendanaan pembangunan lainnya, kata Papilaya, diantara, swadaya masyarakat, dana desa, peran swasta, lembaga swadaya masyarakat dan kerjasama dengan pihak lain, termasuk optimalisasi dana CSR.
“Kita akan mengoptimalkan sumber pendanaan itu, sehingga dari pengumpulan anggaran tersebut bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi,” ujar Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Papilaya.
Papilaya mengaku, tingginya harapan masyarakat Kota Ambon tak bisa dipungkiri bahwa masih terdapat paradigma bahwa kegiatan pembangunan di Kota ini adalah kewajiban Pemerintah Kota Ambon.
Hal seperti ini, sorot Papilaya menyebabkan usulan-usulan pembangunan di tingkat pemerintah paling bawah misalnya desa/kelurahan harus dilimpahkan seutuhnya ke APBD Kota Ambon.
“Usulan-usulan pembangunan dari tingkat desa sampai Kecamatan, seringkali dilimpahkan seutuhnya ke APBD Kota Ambon berdasarkan paradigma masyarakat. Hal seperti ini adalah suatu kewajaran, namun jika diperhadapkan dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas maka dapat saja usulan dan harapan masyarakat tersebut tidak dapat sepenuhnya tertampung dalam RKPD Kota Ambon,” tuturnya.
Dirinya berharap, adanya perencanaan pembangunan yang berkualitas, bersinergi dan terintegritas sehingga program yang dirancangkan dapat menjangkau pembangunan yang diharapkan masyarakat. (DN)