Laporan: Ahmad Silehu
MANIPA, EKSPRESIMALUKU.com – Siswa SMA Manipa ujian Muatan Lokal (MULOK) yang merupakan salah satu mata pelajaran tentang pendidikan kearifan lokal.
Salah satu materi Mulok adalah para siswa diajar dan dilatih bagaimana cara membuat makanan dari bahan baku sagu.
Target dari materi Mulok ini, kata Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMAN Pulau Manipa, Endemina J Melsasail, S.Pd, saat ditemui Ekspresi disela-sela Ujian Praktek Mulok, Sabtu (25/03/2017).
Melsasail mengatakan, Mulok adalah bagian dari pembelajaran tentang pengembangan muatan lokal bagi siswa, dan pakan sagu merupakan salah satu kearifan dan ciri khas yang dijadikan masyarakat sebagai makanan pokok.
Materi muatan lokal ini, tambah Melsasail, sangat tepat dan bersasaran kepada para siswa dalam mencintai ciri khas mereka sebagai putra putri Maluku dan cikal bakal generasi bangsa dan negara.
Olehnya itu, kata dia, Ujian Praktek yang dilaksanakan pihaknya untuk mengukur kemampuan serta keuletan siswa dalam pembuatan sagu. Hasil dari pada ujian praktek ini nantinya akan memboyong mereka menuju Ujian Nasional yang akan berlangsung April mendatang.
“Siswa disuruh mempersiapkan alat – alat yang berhubungan dengan pembuatan sagu, baru kemudian mereka mengerjakan tugas mereka sebagaimana mestinya,” tukas ibu guru berkacamata minus ini.
Apresiasi datang dari salah satu siswa, Ekha Sari Pelenussa. Dia mengakui, pembuatan sagu yang diterapkan SMAN Pulau Manipa ini merupakan satu hal yang sangat tidak bisa lepas dari muatan lokal masyarakat Manipa.
“Kami sebagai siswa bertugas dan bertanggunjawab untuk memperkenalkan muatan lokal kami ini, baik kepada pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat. Ujian Praktek ini juga merupakan satu tahap untuk masuk pada fase ujian nasional yang tidak lama lagi akan dilangsungkan”, akui siswa berprestasi ini.