Laporan: Fatahila Sia
BITUNG, EKSPRESIMALUKU.com –
Musrenbang 2017, Maluku dan Maluku Utara yang dilakukan diatas kapal Pelni Dorolonda, mendapat perhatian Pemerintah pusat.
Menko Maritim Luhut Panjaitan yang hadir menyatakan, Maluku dan Maluku Utara memiliki SDA sangat strategis.
Sebagai wilayah kepulauan meski diakui transportasi di dua wilayah tersebut menjadi kendala dan hambatan dalam pembangunan namun jangan dijadikan hambatan.
“Pemerintah tetap berpartisipasi melihat langkah daerah untuk menata dan mengelola program daerah untuk membangun daerah serta dinikmati dan sejahterakan rakyat. Olehnya dibutuhkan kekompakan dan kerjasama sampai ke tingkat desa”, tandas Panjaitan.
Lanjut Menko Maritim, terus upayakan dan tingkatkan Sumber Daya Alam. Pengelolaannya terus di awasi untuk investasi bagi daerah kabupaten/kota. Pemberdayaan masyarakat juga dilakukan lewat ADD. Sehingga masyarakat turut menikmati pembangunan.
“Kiranya lewat momentum Musrembang tahun 2017 Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk tetap menjalin kerjasama yang baik untuk membangun Indonesia Timur agar tidak ketinggalan dengan daerah lainnya”, harapnya.
Dihadapan Gubernur Maluku dan Maluku Utara serta peserta Musrenbang 2017, Luhut mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang Maluku dan Maluku Utara yang diselenggarakan di atas kapal.
“Saya apresiasi Musrenbang Maluku dan Maluku Utara yang berlangsung di atas KM. Dorolonda ini dimana dua provinsi kepulauan bertemu dan membahas program prioritas untuk tumbuh dan berkembang bersama,” ungkap Panjaitan.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff kembali mengingatkan, Maluku sebagai provinsi kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau serta memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang mestinya menjadi nadi percepatan pertumbuhan Maluku yang sejahtera.
“Kita di Maluku miliki 1.420 Pulau dan bahkan sekitar 200 lebih pulau terjauh dan terluar seperti di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) itu belum terdata. Dengannya adanya pulau sebanyak itu maka tentunya kekayaan alam dan potensi kita melimpah baik yang ada di laut dan di daerah “, Jelas Assagaff.
Lanjut Assagaff, begitupun Maluku Utara miliki ribuan pulau bahkan setelah lepas dari Provinsi Maluku dan berdiri menjadi Provinsi Maluku Utara, jumlah pulaunya bertambah jadi 2000 pulau lebih,” tuturnya.