Laporan:Fatahilla Sia
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Momentum menguatkan toleransi dan kerukunan umat beragama di Maluku merupakan salah satu penunjang terhadap kemajuan pembangunan daerah. Sehingga untuk mengembalikan masyarakat pada kehidupan yang harmonis diantara sesama umat beragama maka kembalikan fungsi agama sebagai langkah pemersatu.
Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musa’ad, S.Pd, M.Pd pada Forum Silahturahmi Pimpinan Daerah, Pemuda dan Tokoh Agama di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu, 18/04/2018.
“ Peran Kementrian Agama saat ini ialah menebarkan kedamaian kepada seluruh tokoh agama untuk kemudian diteruskan ke masyarakat. Ini sangat penting untuk menjadikan masyarakat sebagai duta-duta perdamaian “, Jelas Musa’ad.
Sambung Ia, sebab dalam membangun masyarakat yang aman damai rukun sejahtera sangat penting dalam membangun daerah dan bangsa ini. Sesuai dengan nilai dan ajaran agama yang mengutamakan kedamaian.
Lanjut Musa’ad, dalam menghadapi tahun politik, tentunya aspirasi masyarakat akan pemimpin daerah dan bangsa sangat beragam. Dengan demikian sangat rawan terjadi ujaran kebencin, hoax serta gesekan konflik di tengah-tengah masyarakat.
“ Kementrian agama melalui program SALAM (Silaturahmi Lembaga Keagamaan) mengajak seluruh warga untuk menjadi duta dan panutan perdamain. Sehingga tahun politik ini berjalan dengan lancer aman dan tertib. Kita boleh beda tapi NKRI harga mati “, Tegas Musa’ad.