Laporan: Redaksi
SWEDIA,EKSPRESIMALUKU.COM – Manchester United rengkuh trofi Liga Europa 2016/17 lewat kemenangan 2-0 atas Ajax dalam partai puncak di Stockholm, Kamis (25/5) dini hari WIB.
Red Devils sekaligus berhak atas satu tiket ke fase grup Liga Champions musim depan.
Ajax bermain ofensif dalam pertandingan ini, namun United lebih cerdas memanfaatkan peluang. Paul Pogba membuka keunggulan di babak pertama dan kemenanga dikunci oleh Henrikh Mkhitaryan yang mencetak gol kedua.
Jose Mourinho mengambil keputusan berani dengan memainkan Juan Mata dalam pertandingan ini. Di sisi sebaliknya, Peter Bosz justru menurunkan skuat termuda sepanjang sejarah final kompetisi Eropa.
Adapun Ajax yang mengambil kemudi pertandingan di awal. Kombinasi teknik dan kecepatan Kasper Dolberg dkk beberapa kali membuat United tertekan. Hanya saja, pertahanan racikan Mourinho tidak mudah untuk ditembus.
Si Setan Merah malah duluan di menit ke-18.
Pogba menerima umpan di depan kotak penalti, lalu menembak dengan kaki kiri. Bola berbelok karena membentur Davinson Sanchez sehingga Andre Onana gagal memprediksi jalur bola yang mengoyak gawangnya.
Ajax berusaha membalasnya, namun Red Devils menumpuk pemain di lini belakang. Tak ada ruang kreativitas untuk Dolberg dkk sehingga keunggulan satu gol United bertahan hingga jeda turun minum.
Usai jeda, United yang main defensif di paruh pertama tiba-tiba tampil menggebrak. Mereka memperketat tekanan pada pemain Ajax dan melancarkan serangan cepat. Satu ancaman kilat itu berujung pada sepak pojok untuk United.
Di sinilah gol kedua tercipta. Bola lambung diarahkan ke tengah kotak dan Chris Smalling berhasil menanduknya. Bola mengarah ke depan gawang, lalu Mkhitaryan melakukan sepakan akrobatik.
Onana terlambat bereaksi sehingga Miki sukses menggandakan keunggulan Setan Merah.
Gol tersebut membuat United nyaman dan makin yakin untuk tampil bertahan. Tekanan tidak berkurang, tapi kerapatan lini bertahan ditambah.
Bosz tampak frustrasi di pinggir lapangan dan berusaha menambah daya gedor dengan memainkan David Camps dan Donny van Beek,
Serangan Ajax sedikit berkembang, tapi sudah terlambat untuk mengubah alur pertandingan.
United mampu menjaga keunggulan hingga bubaran dan langsung berpesta setelah peluit panjang dibunyikan.