AMBON-EKSPRESIMALUKU.com_ Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail-Michael Wattimena, selalu menciptakan momentum pada pilkada serentak 2024. Massifnya diskursus paslon bertagline 2M karena tanpa henti memberikan “menciptakan momentum dan kejutan” pada Pilkada 2024. Jumat, 13/09/2024.
Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail-Michael Wattimena,
yang dilaksanakan secara terukur, sistematis dan sangat kalkulatif, memberikan efek kejut yang sangat mematikan, bagaimana tidak moment Deklarasi 2M, Menerobos jantung psikologi para “Haters”, menyebabkan kefanikan dan kehilangan rasionalitas dalam merespon kejutan politik 2M. Salah bentuk kefanikkan para haters atau pembenci itu, seperti respon pak Ucu Leitemia, di media online beritasumbernews.com, dengan melakukan “Cocoklogi” yang provokatif dan picik, menyamakan kegiatan Deklarasi 2M dengan Tragedi, 11 September 2001.
Padahal kegiatan Deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail-Michael Wattimena, adalah media pendidikan politik, berupa ajakan Pilkada Damai untuk kepada maayarakat dan semua stekholder sebagai upaya membangun kematangan demokrasi guna terwujudkan pemilu yang berkualitas di provinsi Maluku. Semua ikhtiar politik pasangan 2M tersebut, merupakan Komitmen paslon 2M, Meneguhkan semangat Orang Basudara, yang merupakan “legacy peradaban” terbaik masyarakat Maluku.
Peneguhan komitmen itu, secara tegas di nyatakan dalam 5 poin deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena, di hadapan dan disaksikan oleh para pimpinan partai koalisi Maluku Maju, Tokoh agama, masyarakat pemuda dan ribuan masyarakat yang menghadiri Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (2M).
Ke 5 poin deklarasi dibacakan Ketua Tim Pemenangan 2M, Widya Pratiwi Murad, anggota DPR RI terpilih 2024-2029. yang terdiri dari 5 butir, yakni:
Pertama menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Pata Siwa Pata Lima.
Kedua, siap lahir batin, jiwa raga, sepenuh hati mengamankan keputusan dewan pimpinan pusat partai politik koalisi Maluku Maju dan memenangkan pasangan calon Murad-Michael.
Ketiga, dengan semangat kekeluargaan dan persaudaraan meyakinkan basudara pemilih untuk menyampaikan visi, misi, dan program ”Maluku Maju, Berbudaya, Berdaya Saing, Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Kepulauan” sebagai citra diri pasangan calon Murad-Michael
Keempat, Mewujudkan Pilkada serentak yang luber, jurdil, tidak melakukan kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi SARA, berita hoax.
Kelima, Baku kele panggayong sama-sama dengan riang gembira bahagia bawa suara untuk Murad-Michael menang, menang, Memimpin Maluku.
Dalam konteks, mengaplikasi dan membumikan poin – poin Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (2M). Diisi dengan berbagai kegiatan yang berimplikasi pada kepentingan masyarakat, mulai dari senam sehat, pemberdayaan umkm, pemberian makanan gratis, undian berhadiah, orasi politik, ceramah dan hiburan rakyat.
Senapas dengan spirit poin ke 4 Deklarasi 2M. Mewujudkan Pilkada serentak yang luber, jurdil, tidak melakukan kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi SARA, berita Hoax.
Penegasan Deklarasi ini, merupakan komitmen moral dan politik, untuk mendukung serta mendorong masyarakat melaksanakan hak konstitusinya secara arif, bijaksana, penuh suka cita, damai dan merdeka tanpa terprovokasi oleh pihak-pihak yang picik dan provokatif, yang sengaja mengembosi isu SARA, melakukan kampanye negatif dan Hoax.
Tentu, respon provokatif terhadapa Deklarasi Calon Gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (2M), di lapangan Merdeka, yang di hadiri oleh seluruh partai koalisi, tokoh agama, masyarakat, kader, simpatisan partai koalisi, ribuan masyarakat & lautan massa, apalagi generasi milenial dan gen-Z yang memadati acara Deklarasi 2M tersebut. Di tambah kehadiran dua Srikandi anggota DPR RI terpilih 2024-2029 (Ibu Widya Pratiwi Murad & Ibu Saadiyah Uluputty ST.) Kedua srikandi yang telah menujukan kekuatan politik elektoralnya di Maluku, Ternyata membuat kejutan yang sangat “mematikan” alhasil, akal sehat para pembenci alias haters, kehilangan basis rasionalitas, yang menyebabkan respon mereka ugal-ugalan dan provokatif serta penuh “kepicikan” hati dan pikiran, karena mencocoklogi momentum Deklarasi pasangan calon gubernur & wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena, dengan tragedi 11 september 2001 oleh Alqaeda.
Narasi “cocoklogi”, Deklarasi pasangan 2M dengan Tragedi, 11 September 2001, tentu merupakan bentuk “kepicikan” syarat kepentingan elektoral dengan mengembosi isu SARA sebagai media stigmasasi kepada pasangan 2M seolah pasangan 2M, tidak memiliki empati dan simpati terhadap “tragedi kemanusian”.
Namun, bagi pasangan 2M, bahwa mewujudkan komitmen kemanusian universal, tidak dengan kata-kata atau narasi provokatif, tetapi dengan sikap dan tindakkan yang nyata dan membumi, seperti yang dilakukan pada rangkaian kegiatan Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur murad-ismail & michael wattimena, seperti pelibatan Club Sehat Sehat, UMKM, pedagang kecil dan pembagian makanan gratis kepada masyarakat tanpa memandang kelas, suku, agama dan status sosial, masyarakat yang menghadiri acara Deklarasi pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (2M) di lapangan Merdeka.
Peneguhan komitmen Kemanusian Universal, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (2M). Pidato Politik Gubernur Murad Ismail sangat jelas.
Bagi mantan kakor Brimob Polri :
▪︎Politik adalah Pengabdian
▪︎Politik adalah Harapan
▪︎Politik adalah Persaudaraan
Maka, tidak ada keraguan untuk terus mengabdi, mewujudkan harapan demi kokohnya Persaudaran di Bumi Maluku.
Oleh Lutfi Wael
Kordinator Brigade P2M Maluku
Mantan ketua DPD IMM Maluku