Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Guna mencegah penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua telah menjelaskan, akses keluar masuk orang dari dan menuju ke Kabupaten Maluku Tengah cukup luas dan tidak menutup kemungkinan ada warga yang lolos dari pemeriksaan tim gugus.
Untuk itu, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Maluku Tengah, Tuasikal Abua mengharapkan, adanya partisipasi seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi dan melapor. Termasuk bagi pemerintah desa dan negeri di wilayah Kabupaten Maluku Tengah.
“ Akses masuk ke wilayah pulau seram, khususnya ke Maluku Tengah cukup luas. Untuk itu, pergerakan setiap orang yang masuk perlu diawasi, guna mencegah penyebaran virus corona ke tengah masyarakat. Dengan demikian, dibutuhkan partisipasi semua pihak termasuk pemerintah desa dan negeri “, Ungkap Tuasikal usai melantik sejumlah Kepala Pemerintah Negeri (KPN) dan pejabat di Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi. Jumat, 17/07/2020.
Lebih lanjut Tuasikal mengatakan, pemeritah Desa maupun Negeri yang sangat tahu masyarakatnya baik yang masuk maupun keluar karena telah dibentuk relawan covid di daerah masing-masing.
“ Sekiranya, dibutuhkan semua peran aktif masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini. Salah satunya dengan memantau pergerakan setiap pelaku perjalanan yang datang, terkhsus dari daerah terpapar serta wajib melakukan karantina mandiri bagi para pelaku perjalanan di masing-masing desa atau negeri selama 21 hari, sesuai instrusi yang telah diedarkan “, Jelasnya.
Tuasikal menambahkan, bagi pelaku perjalanan yang menggunakan jasa penyeberangan kapal ferry yang transit di Kota Masohi, tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Tim Gugus Covid-19 Maluku Tengah hanya melakukan pemeriksaan sesuai protapnya. Selebihnya diserahkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Seram Bagian Timur yang akan menanganinya.