Laporan : Ekspresi
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten MBD, Eko Falirat mengatakan Provinsi Maluku kebagian 63 lulusan Praja IPDN Kemudian mereka dibagi dan di tempatkan di daerah perbatasan ,salah satu diantaranya Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) juga kebagian jatah 12 lulusan Praja IPDN.
12 lulusan Praja IPDN tersebut akan langsung ditempatkan dan ditugaskan pada kantor-kantor kecamatan.
“Lulusan Praja IPDN itu, akan ditempatkan di kecamatan-kecamatan,tidak ada yang di kabupaten.Alasannya adalah di kecamatan itu,bukan orang pemerintahan.Jadi, yang 100 persen Camat yang ada di kabupaten itu tidak ada satupun yang lulusan APDN maupun IPDN.Semuanya itu dari disiplin ilmu yang lain,seperti perikanan,kehutanan dan guru.Sehingga,mereka ini akan kita tempatkan di kecamatan,membantu para Camat,”Ubgkanya kepada Wartawan di Ambon,Rabu (25/10/2017)
Dijelaskannya sehingga kita diperbatasan itu, bisa kita mengantisipasi,kekurangan tenaga ASN,apalagi selama ini yang diwacanakan oleh Pak Presiden RI Joko Widodo,dalam nawacitanya.yaitu membangun dari pinggiran. Sebutnya,penempatan ke-12 lulusan hasil pertukaran Praja tersebut paling utama di daerah pinggiran.Diantaranya,Kecamatan Wetar Barat,Wetar,Marsela,Leti juga Dona Hyera.Masing-masing kecamatan satu orang.
“Asal mereka,ada dari Kota Kendari,Manado,NTB,NTT,dengan Papua.12 lulusan ditambah tiga lulusan tahun sebelumnya,berarti baru 15 tenaga ,masih kurang dua tenaga lagi.Sebenarnya, di MBD ada 17 kecamatan,jadi kita masih kurang dua tenaga lagi,”ujarnya.
Tambahnya,harapan kami dari pihak pemerintah kabupaten,meminta kalau dapat penempatan atau mahasiswa lulusan IPDN itu,lebih banyak di daerah kami.
“Kalau dapat juga,dengan adanya MoU dengan pemerintah pusat dengan IPDN itu, bisa menjawab apa yang kita inginkan di MBD,”Harapnya.