Laporan: Ekspresi Maluku
MASOHI, EKSPRESIMALUKU.com – Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury membuka dengan resmi Sosialisasi Kredit Tanpa Bunga bagi UMKM yang berlangsung di Lantai III Kantor Bapplitbangda, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Kamis, 01/07/2021.
Kegiatan tersebut di hadiri Direktur Bank Maluku-Malut cabang Masohi, pelaku UMKM serta sejumlah kepala OPD di lingkup Pemda Maluku Tengah.
Dalam sambutan Wakil Bupati Maluku Tengah menjelaskan, kredit tanpa bunga merupakan salah satu program terobosan pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM, untuk memberi akses kepada para pelaku UMKM dalam hal penambahan modal usaha melalui kredit perbankan tanpa harus terbebani dengan bunga Bank.
“Kita tahu bersama, bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, tingkat pendapatan masyarakat menurun. Sehingga akses ekonomi masyarakat juga menjadi sulit dan terbatas,”ujar Leleury.
Selain itu, Lanjut Leleury, implikasi pandemi Covid-19 saat ini juga diperhadapkan dengan globalisasi yang ditandai dengan liberalisasi pasar dunia yang makin mengglobal.
Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi negara-negara berkembang dan sedang berkembang, termasuk di Indonesia.
“Pemerintah terus memberikan kebijakan ekonomi yang diarahkan pada upaya untuk semakin menggiatkan program-program Pemberdayaan masyarakat melalui penguatan sektor UMKM, sebagai basis ketahanan perekonomian Negara,” kata Leleury.
Membangkitkan UMKM sangat penting dalam upaya mengentaskan kemiskinan, terutama melalui peningkatan pendapatan dari kegiatan produktif masyarakat yang tercermin melalui perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan serta pengembangan jiwa kewirausahaan.
“Sebagai wujud perhatian pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terhadap penguatan UMKM, kita telah bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Maluku-Maluku Utara untuk luncurkan program kredit tanpa bunga,” beber Leleury.
Diharapkan, melalui program kredit tanpa bunga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan iklim usaha yang kondusif agar nantinya daerah bisa keluar dari masalah ekonomi yang saat ini tidak saja menjadi masalah nasional, tetapi juga telah menjadi masalah global.(*)