Laporan: Keket
Tiakur: MBD-EKSPRESIMALUKU.com-Briptu Eliezer Jesayas (28), anggota Satuan Lalu Lintas, Polres Maluku Barat Daya (MBD), ditemukan dalam kondisi sudah Tak bernyawa akibat menggantung dirinya menggunakan seutas tali yang diikat pada dahan pohon Kayu putih, Kamis 14/10/2021.
Diduga motif Briptu Eliezer Jesayas nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikarenakan sakit hati kepada isterinya, Sarah Kaary (28) yang telah melaporkannya ke Polres MBD karena terlilit banyak hutang.
Berdasarkan informasi dari sang isteri, Sarah mengaku dia memang telah melaporkan suaminya Briptu Eliezer Jesayas ke SPK Polres MBD, terkait uang yang dikredit oleh korban (Briptu Eliezer Jesayas). Namun uang yang dikredit itu tidak diberikan kepadanya sebagai istri.
Dari laporan istrinya itu, Kapolres MBD kemudian memerintahkan Provost Polres untuk memanggil korban guna dimintai keterangan.
Dari keterangan korban kepada Provost Polres MBD, ditemukan adanya pemalsuan tanda tangan Kapolres MBD, AKBP. Dwi Bhactiar Rivai, SH dan bendahara, Bripka Saharudin La Dua, oleh korban, sehingga korban diproses dan dibuat laporan polisi.
Setelah korban selesai dimintai keterangan di Polres MBD korban pulang ke rumah dan sempat terjadi cekcok dengan istrinya.
Selanjutnya korban keluar dari rumah dengan menggunakan motor dinas Satlantas Polres MBD.
Selang beberapa menit kemudian istrinya mendapat pesan melalui pesan singkat WhatsApp dari korban yang isinya “jaga kedua anak kita baik-baik”.
Setelah mendapat pesan itu, istrinya langsung menghubungi, Bripda Maikel Silaen, anggota Satlantas Polres MBD, yang sementara piket di Satlantas Polres MBD, dan meminta tolong untuk mencari tahu keberadaan korban.
Karenanya, Bripda Maikel Silaen menuju ke rumah korban yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari Kantor Satlantas.
Dalam perjalanan menuju ke rumah korban, sebelum sampai di rumah korban, Bripda Maikel Silaen, menemukan kendaraan dinas (roda dua) yang digunakan korban terparkir di jalan. Dia kemudian berhenti dan mengecek di sekitar lokasi tersebut.
Bripda Maikel Silaen terkejut karena kurang lebih 10 meter dari jalan raya, menemukan tubuh korban dalam kondisi gantung diri, dengan seutas tali berwana biru di pohon kayu putih, dan masih menggunakan pakaian setengah dinas Polri (celana dinas polri dan baju kaos abu-abu).
Selanjutnya Bripda Maikel Silaen menghubungi anggota piket SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres MBD meyampiakan korban ditemukan gantung diri.
Anggota piket SPKT tiba di TKP dan menurunkan korban, mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan selanjutnya korban dibawa ke menuju ke Rumah Sakit Umum Tiakur untuk dilakukan visum.
Namun pihak keluarga menolak untuk korban diotopsi dan merelakan kejadian tersebut sebagai musibah.